Ada sebuah Pernyataan sbb :“Profesionalisme adalah sebuah keharusan.”
Sebenarnya dasar dari Profesionalisme itu dapat didefinisikan sebagai: “TATA KRAMA”
Karena Apa ??? Tata krama yang baik mungkin sepertinya sudah tidak lagi up to date hari-hari ini di dalam dunia keseharian kita. Tetapi dengan tata krama yang baik dipastikan dapat membuat hidup kita lebih menyenangkan. Pasti….
Bahkan lebih penting lagi, tata krama yang baik dapat memberikan Anda kesempatan untuk memperoleh sebuah peran penting dalam sebuah pekerjaan, misalnya : menjadi public figur, menjadi klien sebuah perusahaan, memperoleh sebuah pekerjaan yang layak, atau bahkan hanya sekedar diperlakukan dengan baik pula.
Misalnya saja contoh yang gampang dalam kehidupan kita sehari-hari :
- Menerima perlakuan yang sopan pula dari orang yang anda perlakukan dengan sopan.
- Memperoleh banyak teman, dan tentu saja anda tidak akan merasakan kebosanan yang berarti.
- Bila penata rias yang ada menyukai Anda, riasan Anda akan menjadi lebih indah, dan dia akan menyukai Anda bila Anda memperlakukannya dengan sopan.
- Anda mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk dapat menandatangani sebuah kontrak kerja bila Anda memperlakukan klien dengan sopan.
- Rekan Anda dalam sebuah proyek akan merekomendasikan Anda pada direktur saat ada orang lain yang mundur dari sebuah proyek bila Anda memperlakukan rekan Anda tersebut dengan sopan.
- Dan masih banyak lagi bila kita telaah lebih jauh, saya yakin betul !!!
Tentu saja semuanya itu tidak lepas dari hal yang sesungguhnya sangat penting yang dikenal dengan “Tata Krama”.
Ada beberapa tipe tata krama, yaitu:
1. Tata krama yang dingin dan kaku,
2. Tata krama yang berlebihan,
3. Hanya sekedar tata krama yang tepat namun tidak dibuat-buat
4. Tanpa tata krama sama sekali.
Dengan memperhatikan bagaimana orang memperlakukan sekelilingnya adalah cara terbaik untuk menyadari dan mengkategorikan tata karma yang disebutkan diatas.
Tips / Saran-saran Umum untuk Tata Krama Profesionalisme sebagai berikut:
1. Jadilah orang yang tepat waktu = Harus Disiplin Tepat waktu untuk apa?
Untuk berbagai hal dalam kegiatan anda.
Misalnya : Untuk sebuah pertunjukkan, janji-janji, sesi pelatihan, konferensi, audisi, pertemuan dengan orang-orang yang terlibat dengan anda, rapat, atau kegiatan apa pun dalam kehidupan anda.
Bila anda disiplin maka anda akan dihargai dari segi waktu.
Karena sebenarnya “Keterlambatan” adalah sebuah penghinaan secara halus.
2. Pelajarilah dan Persiapkan Apa yang menjadi Tugas Anda = Tangung Jawab Apapun profesi anda, persiapkan segala sesuatunya dengan baik dan matang, jangan sampai apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab anda menyebabkan orang lain terkena imbas yang kurang baik. So…jadilah pribadi yang penuh Tanggung Jawab, Schedulle dan Planning sangatlah penting, jangan sampai anda abaikan.
3. Diskusikan dengan baik = Jangan berdebat, apalagi jadi ajang Debat Kusir ! Pesan singkat : Jangan berargumen dengan direktur (apalagi akhirnya memojokkannya). Bahkan bila Anda memenangkan argumen tersebut sebenarnya Anda sudah “kalah”—artinya, bahwa direktur tersebut mungkin tidak akan memakai Anda lagi.
Berdiskusilah secara pribadi, bukan di hadapan semua personil karena dapat menjatuhkan wibawa atasan anda.
Ingat ada petuah : “Bos tidak pernah salah !”
4. Belajarlah untuk berlaku sopan bahkan dalam ketidaksetujuan = Tetap Kontrol Emosi Anda ! Pesan singkat : Perhatikan apa yang Anda katakan dan kepada siapa Anda berbicara. Sebuah “perilaku” dapat memastikan bahwa Anda sedang menciptakan impresi yang tidak tergoyahkan dan sebuah reputasi permanen bahwa Anda adalah orang yang susah diajak bekerjasama.
So…jangan sampai hal ini menimpa anda.
Karena bila embel-embel ini melekat pada anda, maka anda harus extra kerja keras untuk mengembalikannya ke image yang baik.
5. Jangan terlau sering memberikan nasihat atas sebuah interpretasi, atau apapun yang berhubungan dengan performa orang lain = Belum tentu mereka suka menerima Kritik dan Saran dari Anda Karena semua hal tersebut Itu bukan urusan Anda. Hal tersebut adalah masalah antara performer atau kembali kepada pribadi masing-masing.
6. Hormati Profesi orang lain, meskipun profesi mereka mungkin kurang berkenan dihati anda Jangan membandingkan profesi atau tanggung jawab anda dengan orang lain. Bersyukurlah dengan apa yang anda terima sekarang sebagai bekal untuk membuat anda maju lebih jauh dimasa yang akan datang.
7. Belajarlah untuk berkata “Terima kasih.” Tidak ada yang lebih membuat seseorang merasa dihargai selain sebuah catatan atau kartu pos atau hanya sekedar ucapan terima kasih. Kepada siapa?
Siapa saja yang telah membantu / menunjang/ terlibat demi kelancarkan kesuksesan dan kegiatan Anda.
Misalnya anda dapat mengucapkan :
“Terima kasih”, “Terima kasih”,
“Semoga berhasil”,
“Sungguh sangat menyenangkan”.
“Anda adalah rekan kerja yang menyenangkan”
Kata-kata dan kalimat-kalimat pendek tersebut diatas akan membawa nama baik.
Dan jangan pernah berpikir bahwa nama baik tidak membawa pengaruh dalam profesi Anda! Ini justru sangat penting !!!
8. Ingatlah bahwa “Primadona” tidak hanya berarti “First Lady” tapi juga “Wanita lebih dulu.” = Ini tips tambahan Itu berarti bahwa Anda harus berperilaku yang baik (seperti seorang “lady”) daripada bertingkah seperti “diva / Maha Bintang.” “Berperilaku baik secara sederhana mengacu pada “tata krama.” Maka hal yang sama juga akan berlaku pada Anda.
Akhir kata :
Tata krama, rasa hormat, kesopanan, kebaikan dan perhatian akan membawa Anda bekerja dengan baik.
Bahkan bila Anda berpendapat bahwa tata krama tidak begitu penting, maka lakukanlah semata-mata karena tata krama akan membantu Anda mendapatkan (dan mempertahankan) pekerjaan.
Tata krama yang baik akan membuat orang lain merasa lebih nyaman dan membantu mengubahkan hutan tempat kita bekerja menjadi sesuatu yang lebih menyerupai sebuah taman.
Pelajarilah tata krama profesional karena tata krama membantu memperlancar langkah menuju sukses.
Ayo mari kita terapkan dalam kehidupan kita !!! Semoga bermanfaat…
Disalin dari : " elindasari.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar