Tampilkan postingan dengan label Penyejuk Hati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penyejuk Hati. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Oktober 2010

Sang Juara

Usaplah keringat yang mengalir membasahi keningmu
angkatlah ke atas dagumu yang tertunduk layu
Jangan menyerah Jangan mengalah


Bangunkan, bangkitkan Semangat Juangmu hingga membara
Yakinkan, pastikan ini puncak segalanya
Berbanggalah karena kau adalah sang juara


Kau luapkan energi terhebatmu
terangi bumi dengan peluh semangatmu

hadirkan buih keringat, basuhi raga
basahi kulit, basahi jiwa, lalu busungkan dada

Keringat adalah hasil
jerih payahmu terbayar dengan semangat yang kau ambil

terbang tinggi menuju awan
dimana kau bisa lupakan semua lawan

Stiap langkah, stiap jiwa di tiap langkah Mulai bercerita

wakilkan smua mimpi2 yang tenggelam siap menantang bumi
dan kau adalah pemenang

[chorus]

Bangunkan, bangkitkan Semangat Juangmu hingga membara
Yakinkan, pastikan ini puncak segalanya
Berbanggalah karena kau adalah sang juara
sang juara
sang juara
sang juara sang juara



Buat apa menangis, jika masih ada senyum

Buat apa kau mundur, kawan.. jika hidup berjalan maju
Bila kau terjatuh, sgera bangkit dan bangun
Pusatkan fikiran dan tetap melaju

F ke O dan K ke U..S
FOKUS, konstan! Tetap lihat ke depan kawan

genggam erat pegangan, lihatlah titik tuju
raih pusat sasaran, jadilah nomer satu


Bangunkan, bangkitkan Semangat Juangmu hingga membara
Yakinkan, pastikan ini puncak segalanya
Jangan menyerah Jangan mengalah
Berbanggalah karena kau adalah sang juara


By. Bondan Prakoso & Fade2Black

Kau Puisi

Yo baby kau sosok yang punyai arti
Kau Puisi ketika datang sepi
Saat nikmati indah sunset pantai kuta
Hadirmu jadi pelengkapku di tata surya
Aku butuh dunia.. dan kau
sebagai pendamping ketika ku rasakan galau
Aku butuh cinta.. dan kau
adalah tema saatku rasakan galau

Kau ada untuk melengkapi diriku
Kau tercipta untuk menutupi kekuranganku
L. O. V. E. yang membuatku bisa bertahan
Seperti rumput yang tak kan tumbang oleh topan
Emosi, perasaan, jaminan rasa aman
Kau sanggup taklukan hati dengan sebuah senyuman
Aku berdiri karna kau hadir di sisi
Your my everything baby..
kau takkan pernah terganti..

Kaulah belahan hatiku
yang terangi aku
dengan cintamu
Kau hangatkan jiwaku
dan slimuti aku
dengan kasihmu

Ku coba gapai apa yang kau ingin
Saat ku terjatuh sakit kau adalah aspirin
Coba menuntunmu agar ada di dalam track
Kau catatan terindah di dalam teks
Dan aku mengerti apa yang kau mau,
hargai dirimu, menjadi imammu
Karna kau diciptakan dari tulang rusukku
selain itu karna kau bagian dariku.

Dan dirimu damaikan..
hatiku.. yeah..
Dan artimu..
tak akan.. berakhir..



By. Bondan Prakoso & Fade2Black



Waktu

Yeah.. speakin’ about the time.. ough..

Titz: Yo.. Ini sepotong kisah, tentang perjalanan.. seorang insan, menapaki jejak kehidupan. Dia lahir ke dunia , dari keluarga.. tidak miskin, kurang kaya, yo tapi sederhana. Ayah berdagang, ibu mengasuh dia di rumah.. sejak kecil belajar susah, hanya bersikap pasrah. Sempat sesaat, mengenal A. S. I. dari ibu. Syukuri rahmat, dapat singkat nikmat ilmu.


Bridge: Dia takkan gentar, meski guntur menggelegar. Alar melintang, tak mampu untuk buat pudar. Hanya syukuri anugerah, akan nasib dan takdir. Dia takkan menyerah, terus berjuang hingga akhir.


Mr. B: Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi.. dan yakinlah kan kau raih.. yeiyeah..

Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik.. pasti kan kau raih..



Lezz: Dan kini, dia injak usia labil. Dia tinggalkan satu masa kala ia kecil. Skill! get real, he can make it.. berhasil!! Sekian dari banyak mimpi dalam hati kecil. Kecil sebenarnya.. berarti besar. Ia terlempar dalam panggung hidup yang kasar. Sabar ya kawan, ini tentang edukasi.. yang tak terdapat dari sekolah, atau pun skripsi.

Back to Bridge


Mr. B: Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi.. dan yakinlah kan kau raih (Berpasrah pada waktu).. Woo’oo..


Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik.. pasti kan kau raih.. (Semua cita dan mimpimu)


Hanya waktu yang dapat menjawab.. mampukah dia merubah..



Santoz: Saat semua, mimpinya tercipta. Saat dimana jalannya, lebar terbuka. Beban berat tertancap dipundak. Semua hanya jadi sejarah, yang terlewat. Dia merdeka, nyata dan bahagia. Dia tertawa di akhir, semua usaha. Dan percaya, jalan tak slalu berliku. Dan mengerti, celah untuk berpacu.


Mr. B: Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi.. dan yakinlah kan kau raih.. yeiyeah..


Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik.. pasti kan kau raih..


Mr. B: Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi.. dan yakinlah kan kau raih.. yeiyeah..

Lezz n Santoz: T.. t.. time after time.. after time.. 4x


Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik.. pasti kan kau raih..

Lezz n Santoz: T.. t.. time after time.. time after time.. 3x.. t.. t.. time after time hommie..


By. Bondan Prakoso & Fade2Black

Minggu, 20 September 2009


Andai jemari tak sempat berjabat,andai raga tak dapat b’tatap
Seiring beduk yg mengema,seruan takbir yg berkumandang
Kuhaturkan salam menyambut Hari raya idul fitri,jika Ada kata serta khilafku
membekas lara mohon maaf lahir batin.
SELAMAT IDUL FITRI

Selasa, 01 September 2009

JANGAN TAKUT DIGIGIT GAJAH


Apakah Anda pernah mendengar orang meninggal
karena digigit gajah?

Bukankah yang lebih banyak kita dengar, adalah orang yang meninggal
karena gigitan nyamuk.

Sehingga, kita akan menyelamatkan banyak tenaga untuk perbaikan hidup, yang banyak terboroskan karena kita memperhatikan kekhawatiran yang salah.

Ingatlah,

Cara Anda mengkhawatirkan sesuatu lebih melukai Anda daripada yang Anda khawatirkan.

Lebih jauh,

Kita semua memiliki kemampuan yang hebat untuk mengkhayalkan kebesaran yang ingin kita capai di masa depan. Kita juga piawai untuk menuliskan cita-cita dan menyusun rencana.

Tetapi, semua kekuatan perencanaan kita, tidak pernah lebih hebat dari kemampuan kita untuk menunda.

Sebagian besar penundaan kita datang karena pertimbangan yang berlebihan mengenai bayangan tentang masalah-masalah besar yang bisa menghadang perjalanan kita.

Kita membayangkan batu-batu sebesar gajah yang harus disingkirkan agar perjalanan mencapai cita-cita kita menjadi mulus dan bebas kesulitan.

Kita melupakan batu-batu kecil yang harus disingkirkan, yang justru sering menjadi prasyarat bagi tercapainya hasil yang nilai agregat-nya lebih besar dari gajah.

Maka,

Jangan khawatir.
Gajah tidak pernah menggigit.

Karena kita terlalu sibuk memikirkan ancaman yang bisa datang dari gajah, kita melupakan fakta bahwa nyamuk lebih pasti menggigit.

Dan statistik telah membuktikan bahwa lebih banyak orang meninggal karena gigitan nyamuk, daripada karena gigitan gajah.

Maka,

Marilah kita periksa khasanah kekhawatiran kita, dan perhatikan bagaimana kita cenderung melupakan hal-hal kecil yang justru menjadi syarat tercapainya hal-hal besar yang kita idamkan.

Jika kita menunda pelaksanaan dari sesuatu yang baik, kita sedang memperkuat keadaan yang tidak baik.

Dan jika kita sudah lama mengeluhkan kualitas hidup kita, kita harus bersegera menghentikan kebiasaan yang selama ini telah melemahkan kehidupan kita.

Marilah kita hentikan mengkhawatirkan hal-hal besar yang tidak akan terjadi, dan mulailah menghormati hal-hal kecil yang penting.

Karena,

Sebetulnya,
tidak ada hal kecil, bila dampaknya besar.


Perhatikanlah, bahwa

Dia yang sulit menghormati sesuatu karena penampilan-nya yang kecil, akan dikagetkan oleh hal-hal kecil yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Dan jika masalah-masalah kita tampilnya besar, itu karena kita mengupayakan penyelesaiannya dengan menggunakan kesungguhan yang kecil.

Maka, lebih bersungguh-sungguh-lah, lebih bertenaga-lah dalam upaya dan pekerjaan Anda.

Selalu ingatlah, bahwa

Masalah besar selalu bisa diatasi dengan kemauan besar.

Dan kemauan besar itu dibuktikan dari hormatnya kepada hal-hal kecil
yang penting.

Jangan takut digigit gajah.

Jika kita ingin mencapai kualitas hidup yang kita harapkan, inilah nasehatnya bagi kita:

Jadilah pribadi yang lebih mengerti harapan orang lain, dan bertindaklah atas pengertian itu, lalu perhatikan apa yang terjadi.


………..


Disalin dari : " Facebook Mario Teguh "

Kamis, 27 Agustus 2009

JADILAH JIWA YANG LEBIH BERANI


Kita membutuhkan ruang untuk menampung keberadaan kita
di dalam kehidupan ini. Ada yang membutuhkan sedikit,
ada yang menginginkan banyak,
dan ada yang tidak menyadari bahwa dia telah menduduki ruang
yang seharusnya membahagiakannya.

Sebetulnya kita hanya membutuhkan ruang selebar kedua telapak kaki kita
di ruang mana pun, tetapi untuk memasuki ruang baru yang belum kita kenal –
kita sering menuntut agar disiapkan bagi kita sebuah ruangan yang lebih luas.

Sebetulnya tidak ada kekuatan di luar diri ini yang bisa menghalangi
keputusan hati kita untuk pindah dan memasuki ruang baru yang lebih baik;
tetapi … walaupun penting dan harus – kita masih saja berkutat dalam keraguan,
seolah untuk itu kita membutuhkan tenaga yang sebanding
dengan kekuatan untuk memindahkan gunung.

Sebetulnya setiap ruangan memiliki setidaknya satu pintu masuk,
yang belum tentu terkunci, dan jika terkunci pun –
akan selalu ada cara untuk membukanya.

Tetapi, sebuah ruangan yang tidak berpintu pun,
dan yang terbuka lebar, akan tampil sama tak tertembusnya
dengan dinding bukit granit - bagi hati yang menggunakan
formula pikir dan peta rasa yang usang,

yang selama ini membuatnya merasa lebih tua dari
kebanyakan orang muda yang lebih sejahtera daripada-nya.

Untuk sahabat kita yang terlalu berhitung itu,
tanyakanlah ini kepadanya:

Jika engkau sering menari dalam teater imajinasi kreatif mu,
dengan kebanggaan yang kau sembunyikan keangkuhannya,

membayangkan bagaimana kau ajarkan cara-cara yang lebih baik
kepada orang lain, menguraikan kelemahan pada pendapat orang lain,
merincikan kekurangan yang harus diperbaiki oleh para pemimpin besar –

jika engkau mampu untuk itu semua,

mengapakah tidak kau gunakan kekuatan mu itu
untuk memulai sebuah perubahan kecil
yang akan mengantarkan mu ke ruangan yang lebih ramah
bagi keinginan-keinginan dari hati bebas mu?

Dan ini yang aku ingatkan kepada mu; bahwa …

Bukan kurangnya pengetahuan mu yang menghalangi keberhasilan mu,
tetapi tidak cukupnya tindakan mu.

Maka, jadilah jiwa yang lebih berani.

Dan ingatlah ini, bahwa

Bukan kurang cerdasnya pemikiran yang melambatkan perubahan hidup mu,
tetapi kurangnya penggunaan dari pikiran dan kecerdasan mu.

Maka, … apakah langkah kecil mu yang berani,
yang akan membangun keberadaan hidup mu –
menjadi sejarah yang membanggakan bagi keturunan mu?

Kapankah engkau akan memulainya?

………..


Sahabat-sahabat saya yang baik hatinya,

Begitu dulu ya?

Utamakanlah yang penting bagi Anda.

Berfokuslah pada yang membesarkan Anda, dan abaikan semua yang tidak memuliakan Anda.

Hidup kita hanya satu kali, dan bukan untuk dicoba-coba hidup dalam keraguan dan kelemahan.

Hidup ini terlalu penting untuk digunakan untuk hal-hal yang kecil.

Tetaplah menjadi sahabat baik saya.

Sampai kita berjabat-tangan nanti.

Mohon disampaikan salam sayang dari Ibu Linna dan saya – untuk keluarga Anda tercinta.

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh
Founder | MTSuperClub | 081-814-2080 | For The Happiness Of Others | Jakarta


Disalin dari : " Mario Teguh Facebook "

Minggu, 23 Agustus 2009

MENGAPAKAH SULIT BAGIMU UNTUK MERASA DAMAI?


Engkau yang letih mencari,
akan akhirnya menemukan dirimu tak lagi menunduk mencari.

Engkau akan menengadah ke langit,
karena langitlah tempat berkumpulnya wajah yang mencari.

Engkau meminta, telah lama meminta;
tetapi engkau belum menerima pemberian yang kau minta.

Engkau mencari, telah lama mencari;
tetapi engkau belum menemukan yang kau cari.

Dan dengan waktu yang berjalan lamban
dan berat dalam rasa mu,
semua yang kau minta dan semua yang kau cari –
mendidih lambat-lambat di dalam panasnya hatimu
yang mulai beku,
dan kegalauan mu menyeruak keluar
dari kepompong ketidak-sabarannya
untuk menjadi kegelisahan utama mu.

Kegelisahan utama mu adalah sebuah pertanyaan;

Mengapakah sulit bagi mu untuk merasa damai?

Dalam kegelisahan mu, engkau bertanya-tanya –
jika hidup ini sulit,
mengapakah ada orang yang hidupnya mudah?
Jika hidup ini ujian,
mengapakah ada orang yang mudah lulus?
Jika hidup ini sementara,
mengapakah kegelisahan dan penantian mu lama?
Jika hidup ini hanya mampir untuk minum,
mengapakah air tidak mendamaikan mu?
Dan setelah minum,
ke mana kah engkau akan berangkat?
Karena, jangankan sampai …,
merangkak pun engkau lambat.

Apakah engkau penting?

Apakah akan ada bedanya –
engkau ada atau tidak pernah ada?

Jika engkau penting,
mengapakah kemudahan tidak berpihak kepada mu
dalam upaya mu untuk menjadi pribadi yang penting?
Jika engkau diperhatikan,
mengapakah engkau sering harus berlaku yang
memalukan untuk menarik perhatian?
Jika ada tujuan yang penting bagi kehadiran mu
dalam kehidupan ini,
mengapakah sulit bagimu
menemukan arah yang menyemangati?

Dalam tengadah wajah mu ke langit,
hatimu menunduk sedih,
dan dengan getar gagu kelopak mata mu
yang menggantikan gerak bibir mu
dalam menyuarakan pedih hatimu,
engkau bertanya lambat-lambat …

Jika aku dicintai,
mengapakah aku demikian sedih?

Tidakkah aku pantas bagi sedikit perhatian?

Demikian kurang kah yang kurang pada ku,
sehingga aku harus memamerkan kekurangan ku,
untuk mengundang kasih sayang?

Masih kurang letih kah aku dalam penantian ku,
sehingga aku masih diminta menunggu?

Tidakkah aku berhak bagi sedikit kasih sayang?

Demikian terpinggirkan kah aku,
sehingga aku tidak terhitung?
Demikian salah kah aku,
sehingga aku pantas bagi pelupaan?

Lalu, siapa kah yang menyayangi ku?
Siapa kah yang akan memeluk ku?

Tidakkah mereka merasakan
pahitnya kesendirian ku yang senyap ini?

Aku tidak tahu mengapa aku menangis,
tetapi ke mana lagi aku bersandar
jika bukan kepada tangis ku?

Oh, tangan yang ramah …

Seandainya ini bukan hanya rasa yang kurindukan.
Lembutnya rasa telapak tangan
yang penuh kasih
menyentuh pipi ku yang yatim.
Bibir ku akan mengejarnya,
seperti mulut bayi yang haus.
Kudekap tangan itu,
kuciumi harum keramahannya.
Dan nafas ku bertanga-tangga
melalui bibir yang tak mampu terkatup –
meratapkan rasa syukur ke langit
untuk dia yang menemukan ku
dalam kesedihan kesendirian ku.

Seandainya ada orang di luar sana
yang hatinya penyayang.

Seandainya dia menemukan ku.

Dia pasti akan duduk dekat-dekat bersama ku.
Senyumnya yang ramah
mengijinkan aku untuk menangis haru.
Wajahnya yang mengerti,
mengubah pedih tangis ku
menjadi sejuknya sentuhan sutra
yang ditenun dari wangi melati.
Sesengguk tangis ku
menumpahkan semua sedih ku,
berserakan di antara kaki ku yang bisu tertidur.

Melolong aku dalam tangis ku,
bukan lagi karena kepedihan,
tetapi karena aku menikmati
bahwa tangisan orang yang menemukan kasih sayang
adalah tangisan yang berbahagia.

Aah … betapa tipisnya pemisah
antara tangis yang melukai dan tangis yang mengobati.

Aku baru hanya membayangkan kasih sayang,
tetapi pengertian itu telah mulai mewajarkan pedih ku,
karena mungkin saja
tangan yang ramah itu
sedang lebih bersedih daripada aku;

tetapi ini yang kuyakini sekarang,

jika dia bisa menyebabkan pengertian baik ku
dan menyebabkan aku menemukan pengobatan
dalam diriku sendiri untuk kepedihan ku,
dia tidak mungkin dibiarkan lama termangu
di dalam kepedihannya sendiri.

Tetapi, untuk pribadi seperti itu,
bahkan mungkin kepedihannya adalah kebahagiaannya,
karena dengan pedih hatinya –
dia mengerti betapa hati yang sedang bersedih –
membutuhkan uluran tangan yang ramah.

Oh …, sekarang aku mengerti …

Baru membayangkan saja –
bahwa ada tangan yang mengulur ramah kepada ku,
aku telah terangkat dari kesedihan ku,
tanpa betul-betul diangkat.

Aku lebih damai.

Ternyata,
aku bisa tetap merasa damai di atas semua kekurangan,
kelemahan, dan keterpinggiran ku.

Sekarang aku mengerti
bahwa tugas utama ku bukan untuk tidak kekurangan,
bukan untuk tidak lemah, dan bukan untuk diketengahkan;
tugas pertama ku
adalah untuk menjadi pribadi yang damai.

Damai jiwa ku adalah kekayaan ku yang pertama.

Jiwa yang damai adalah kekayaan yang utuh,
yang menjadi sandaran bagi semua kekayaan.

Jika jiwa ku damai,
aku tidak harus memenuhi semua aturan kekayaan
yang dipantaskan oleh orang lain untuk diri mereka.

Dengan jiwa yang damai,
aku menjadi cukup untuk diri ku sendiri,
dan apa pun yang kulakukan setelahnya
adalah untuk kebaikan orang lain.

Sekarang aku tersenyum.

Sekarang aku tahu,
bahwa kesedihan hatiku adalah jalan dari pinggir
untuk menduga-duga arah menuju kebahagiaan ku.

Dalam akal ku yang sekarang terbebas dari mimpi buruknya,
aku melihat bahwa pengertian ku
adalah jalan besar menuju kebahagiaan ku.

Dan dalam pengertian ku yang lebih menerima,
aku tahu bahwa keterbukaan hati
adalah satu-satunya jalan menuju kebahagiaan.

Sekarang aku mengetahui.

Tidak ada kesedihan yang akan berlama-lama
melemahkan ku.
Tidak ada kemarahan yang akan berliar-liar
mempermalukan diri ku.
Dan tidak ada kesombongan yang akan berpalsu-palsu
merendahkan ku.

Sekarang aku tahu.

Hanya orang yang tidak sepenuhnya tahu
yang masih membutuhkan keyakinan.

Dia yang tahu tidak perlu keyakinan,
apalagi diyakinkan.

Dia yang tahu – tahu.

Pengetahuan itu telah cukup baginya.

Dia yang tahu bahwa Tuhan itu ada, … tahu.
Jangan lagi berupaya meyakinkan orang yang tahu.
Tidak ada keyakinan yang lebih kuat
daripada pengetahuan.

Dia yang berpendidikan
tetapi masih membutuhkan peyakinan untuk yakin –
adalah orang yang belum berpengetahuan.

Aku sekarang tahu.

Maka kuat dan damai lah aku.

…….

Entah apa yang telah kau sebabkan pada ku,
tetapi sekarang
pertanyaan yang menjadi kegelisahan utama ku,
tidak lagi menyayat sepedih dulu.

Mengapakah sulit bagi ku untuk merasa damai?

…….

Aku sekarang menjadi heran,
mengapa dulu aku menangis dalam pertanyaan itu?

Ku tak tahu apa yang kau lakukan,
tetapi pembicaraan dengan mu ini
telah memindahkan ku dari lahan rintihan
ke taman pembahagiaan.

Aku berhutang kepada mu.

Aku ingin membayar mu,
tetapi bukan itu yang pantas bagi bayaran mu.

Engkau tak membutuhkan terima kasih ku,
karena engkau menemukan kebahagiaan mu
dalam kebaikan hidup ku.
Maka bayaran dari ku bukanlah bayaran bagi mu.
Dengannya
aku tidak akan pernah bisa membayar mu.

Tetapi aku terlalu berhutang.

Maka aku berjanji kepada Beliau
yang mempertemukan kita,
bahwa aku akan menjadikan diri ku bernilai
agar uluran tangan ku
mendamaikan saudara ku yang hatinya piatu
dalam kesedihannya.

Aku akan menjadikan diri ku pelaku,
pengundang, dan penyemangat
bagi kebaikan saudara-saudara ku.

Aku, pribadi yang damai.

...........


Dearest Super Members dan Super Fans yang terkasih,

Begitu dulu ya?

Have a wonderful weekend with your loved ones.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1430 Hijriah
Mohon Maaf Lahir dan Bathin.

Marilah kita saling mengasihi dan memuliakan satu sama lain.
Kehidupan ini untuk dihidupi dengan indah, jika tidak - untuk apakah kita hidup?


Dan selalu ingatlah, bahwa

Kasih sayang Anda kepada keluarga adalah pengundang bagi persetujuan Tuhan untuk semua permintaan Anda.

Mohon disampaikan salam sayang untuk keluarga Anda tercinta, dari Ibu Linna dan saya.

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh
Founder | MTSuperClub | 081-814-2080 | For The Happiness Of Others


Data Foto
Kamera Sony DSC-R1
Komposisi dalam Photoshop



Disalin dari : " Facebook "

Selasa, 18 Agustus 2009

SETIAP PEMBERHENTIAN ADALAH AWAL DARI PERJALANAN BERIKUTNYA


Sahabat-sahabat baik saya,

Mohon anda perhatikan logika sederhana berikut ini:

Perjalanan karir dan kehidupan kita adalah sebuah proses perpindahan dari satu pemberhentian ke pemberhentian berikutnya. Dan kita hanya akan segera sampai, jika kita menyegerakan sebuah pemberangkatan untuk setiap pemberhentian.

Mereka yang mencapai hasil yang banyak dan yang besar dan yang tinggi, adalah mereka yang berhenti saat mereka harus berhenti - tetapi yang segera memulai lagi.

Sebaliknya, mereka yang lambat dalam mencapai haknya untuk berhasil, adalah biasanya orang-orang yang memperlakukan tempat-tempat berhenti – sebagai pemberhentian, atau bahkan betul-betul sebagai penghentian.

Padahal, sebuah tempat berhenti adalah tempat transisi antara satu perjalanan ke perjalanan berikutnya. Di pemberhentian itu lah kita harus membangun kesiapan yang lebih baik bagi perjalanan berikutnya.

Itu sebabnya, kita – Anda dan saya, dianjurkan untuk membuat tempat-tempat berhenti yang terukur dan teratur. Ternyata, orang-orang yang sering berhenti, justru adalah orang-orang yang lebih berhasil daripada mereka yang bekerja tanpa henti; asal yang sering berhenti itu – langsung segera memulai lagi dengan kualitas semangat dan kemampuan yang lebih terperbaiki.

Tugas kita, sebetulnya adalah menghubungkan awal dari sebuah perjalanan, ke akhir dari perjalanan itu - dengan kualitas perjalanan yang sebaik-baiknya;
agar akhir dari perjalanan itu menjadi awal bagi perjalanan berikutnya yang lebih mendekatkan kita kepada kecemerlangan dan kemuliaan hidup yang kita tuju.

Maka, janganlah pernah Anda merasa sudah sampai.

Kejatuhan dari hampir semua bisnis besar dan pribadi-pribadi besar disebabkan oleh kelemahan-kelemahan yang disebabkan oleh perasaan sudah sampai, sudah besar, sudah berhasil, dan bahwa keberhasilan berikutnya sudah akan otomatis menjadi hak mereka yang sudah berhasil. Dan kemudian terbukti bahwa mereka salah.

Hanya orang-orang yang selalu merasa berada dalam perjalanan yang berkelanjutan untuk membangun kualitas yang prima, yang akan tetap berada pada puncak-puncak keberhasilan mereka untuk jangka waktu yang lebih panjang.

Mohon Anda ingat, bahwa

Keberhasilan bukanlah hanya pencapaian akhir dari sebuah perjalanan, tetapi terutama adalah kualitas dari perjalanan itu.

Sehingga, setiap kali Anda berhenti, pastikanlah bahwa pemberhentian Anda itu menjadikan Anda lebih siap bagi perjalanan berikut yang lebih berkualitas. Sebuah akhir minggu adalah penyiap bagi kehadiran Anda yang lebih berdampak di minggu depan. Ingatlah, setiap pemberhentian adalah awal dari perjalanan berikutnya.

Jika Anda melangkah keluar dari suatu ruangan, dari sebuah bisnis, atau dari sebuah karir; pastikanlah bahwa Anda telah menyiapkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih kuat, yang lebih berdampak, dan lebih diperhitungkan di tempat yang baru itu.

Ingatlah selalu bahwa,

Sebuah pintu keluar adalah pintu masuk ke ruangan yang lain.
...........

Sahabat-sahabat saya yang baik hatinya,

Begitu dulu ya?

Untuk rekan-rekan yang mengikuti 2 taping MTGW di Grand Studio Metro TV hari Sabtu siang kemarin, kita telah bertemu di sana in person ya? Many super thanks!

Untuk rekan-rekan yang akan membahagiakan keluarga dan kerabat dalam akhir minggu yang panjang ini, have a super fun!

Semoga Tuhan menguatkan kita untuk mencapai kebesaran yang kita impikan, dan memudahkan perjalanan untuk mencapai kualitas pribadi yang membahagiakan Tuhan.

Salam sayang untuk keluarga tercinta dari Ibu Linna dan saya.

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh
Founder I MTSuperClub I 081-814-2080 I For The Happiness Of Others I Jakarta

Data Foto
Kamera Canon G10
Mini Couper yang diparkir
di depan Hotel Louvre - Paris

Disalin dari : " mtsuperclub.com

Sabtu, 15 Agustus 2009

Arti Pengorbanan

Arti Pengorbanan

Dearest Pak Mario dan Ibu Linna yang baik,

Dear Sahabat-Sahabat yang damai,

Semoga tulisan ini menyapa Sahabat semua dalam kedamaian hati yang meninggikan orang-orang terdekat dengan kasih.

Bila kita mengerti bahwa pengorbanan adalah untuk keuntungan kita juga,

dan apabila kita mengerti bahwa yang kita berikan sebagai korban adalah hak mereka yang menerima,

dan bila kita percaya bahwa janji itu benar -

maka sebuah pengorbanan sama sekali bukan sebuah pengorbanan,

tetapi sebagai sebuah tindak kasih sayang,

sebuah kecintaan bagi jiwa-jiwa besar

(Mario Teguh - Sacrifice)

(Mario Teguh - Sacrifice)

Seringkali kita menuntut seseorang untuk memenuhi permintaan kita sebagai prasyarat untuk memberikan permintaannya, walau terkadang kita menyadari bila orang tersebut berada dalam posisi yang seimbang atau bahkan kurang dari kita. Tidak jarang pula kita sampai hati untuk mengucapkan kalimat : "kalau kamu sudah berubah, baru saya akan berubah", atau kalimat lain yang setara dengannya.

Keadaan ini akan berputar tanpa akhir, hingga salah seorang diantaranya dapat mengerti arti "pengorbanan".

Sungguh merupakan suatu anugerah bila kita diberikan sesuatu yang sangat kita butuhkan. Walau terkadang sesuatu yang diterima tersebut, ternyata juga merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh orang yang memberi.

Apakah kita akan merasa bahagia ketika menerima pemberian ini ?

Pada awalnya saya menjawab dengan keyakinan tinggi bahwa yang menerima tentu akan merasa bahagia. Namun semakin saya renungkan keyakinan tersebut semakin memudar.

Dalam perenungan saya, tergambar ada dua orang kakak beradik yang kekurangan, berjuang untuk mendapatkan makanan yang sangat berguna untuk mengusir kelelahan dan kelaparan yang senantiasa menghampiri.

Tidak jarang dua kakak beradik ini menambatkan harapannya kepada orang-orang yang lebih beruntung, untuk mengetuk nurani agar dapat mendapatkan sisa dari yang telah selesai dinikmatinya. Namun tidak jarang juga, harapan ini berakhir dengan keserahan.

Saya membayangkan pada suatu waktu, sang kakak yang telah menahan lapar seharian, mendapatkan sepotong roti yang masih segar. Namun sang adik tidak mendapatkan apa pun untuk dimakannya pada malam yang telah larut itu.

Bila ia memakan roti tersebut, maka adiknya akan tidur dalam keadaan menahan lapar yang menggerus dalam dinginnya malam.

Sang kakak yang sangat mengasihi adiknya, akhirnya memberikan sepotong roti tersebut kepada adiknya untuk dimakan.

Cinta itu jujur, sederhana dan cantik.

Bila perasaan itu jujur, ia tidak membutuhkan penjelasan yang berkepanjangan

(Mario Teguh - Have I Told You Lately That I Love You)

(Mario Teguh - Have I Told You Lately That I Love You)

Timbul pertanyaan dalam benak saya :

Apakah yang dirasakan oleh sang kakak ketika melihat adiknya makan, sedangkan dirinya harus kembali menahan lapar ?

Sepertinya saya dapat tersenyum dan menjawab bahwa sang kakak pasti merasakan kebahagian yang mengalahkan rasa laparnya.

Apakah yang dirasakan oleh sang adik ketika menerima pemberian tersebut, sedangkan kakaknya berkorban untuk menahan lapar ?

Sepertinya saya hanya terdiam dan menjawab bahwa sang adik mungkin merasakan kesedihan dalam setiap potongan roti yang dimakannya.

Kadang kala akan timbul suatu perasaan bersalah ketika kita menerima pemberian tersebut, namun kita tidak cukup kuat untuk menolak pemberian tersebut.

Ketulusan mungkin terlihat sederhana dan santun,

tetapi ia memiliki kekuatan yang dijamin oleh keajaiban

(Mario Teguh - Sincerely)

(Mario Teguh - Sincerely)

Dari kisah ini, saya mendapati beberapa point hasil perenungan sesaat :

Berkorban adalah memberi dalam kekurangan

Berkorban membutuhkan perasaan cinta kasih yang besar

Berkorban memerlukan keikhlasan tanpa mengharapkan balasan

Berkorban mengalir dari orang yang lebih kuat

Berkorban membangun respek diri

Berkorban memberikan perasaan bahagia

Ternyata tidak ada yang dikurangkan pada saat berkorban, termasuk harga diri dan ego kita.

Dan bila kita benar-benar mengasihi, kita akan rela untuk mengorbankan apa saja, termasuk diri ini untuk keselamatan dan kebahagian orang yang kita kasihi. Hal ini jugalah yang menjadi dasar keberanian seorang ibu yang lembut ketika menerjang seekor buaya besar yang sedang mengancam keselamatan anaknya.

Anda belum benar-benar mengasihi,

sampai Anda menyerahkan diri Anda sepenuhnya.

Anda bisa memberi tanpa mengasihi,

tetapi Anda tidak mungkin bisa mengasihi tanpa memberi.

Kasih sayang adalah pemberian,

maka kasih sayang dengan nilai tertinggi adalah yang memberikan keseluruhan hidup kepada yang dikasihinya

(Mario Teguh - She)

(Mario Teguh - She)

Bila demikian besar kasihmu, mengapa begitu sulit bagimu untuk berkorban ?

Penderitaan adalah api yang membentuk emas,

atau api yang mengubah kayu menjadi arang yang legam

(Mario Teguh - Contract on Love)

Kita cenderung untuk berfokus pada rasa sakit,

lebih daripada upaya kita untuk meredakan rasa sakit itu

(Mario Teguh - Help ! Drowning in a Glass of Water)

(Mario Teguh - Contract on Love)

Kita cenderung untuk berfokus pada rasa sakit,

lebih daripada upaya kita untuk meredakan rasa sakit itu

(Mario Teguh - Help ! Drowning in a Glass of Water)

Semoga tulisan ini dapat menambahkan kekuatan dalam mengasihi orang-orang terdekat kita.

Salam Super.....

Frans Albert, SM 097

SM 097

Business Analyst | MTSuperClub | 0811-888-326 | Business Process

| MTSuperClub | 0811-888-326 | Business Process

Disalin dari : "
/www.mtsuperclub.com "

SEMAKIN ENGKAU BERJANJI, SEMAKIN ENGKAU DIUJI.

Mario Teguh Golden Moment
SEMAKIN ENGKAU BERJANJI, SEMAKIN ENGKAU DIUJI.
…………..
Tidak ada orang yang mengumumkan kepada dirinya atau kepada alam - bahwa dia akan menjadi pribadi yang baru - yang tidak diuji keterlepasannya dari kualitas-kualitas lama-nya.
Maka bersabarlah.
Kadang-kadang kesabaran hanya cukup dibayar dengan waktu - maka biarkanlah.
Kadang-kadang biayanya lebih mahal - yaitu engkau harus membungkus kepedihanmu dalam rajutan senyum dan tenunan tawa kecil mu.
Dan tidak jarang juga harganya demikian mahal - sehingga engkau sering harus tersenyum di bawah hujan - agar air matamu menuang rindu kepada saudaranya yang turun dari langit, dan dengannya wajah terbaikmu terselamatkan.
Bukan kah itu semuanya indah?
Indah sekali ...
Karena, jika hatimu indah, kesedihanmu pun indah. Seindah apa pun, yang dilihat oleh sudut pandang yang indah.
Maka berkasih sayanglah kepada saudaramu yang bersedih hati. Karena akan datang giliranmu untuk membutuhkan kemudahan dari jiwa lain untuk memelukmu dalam kepedihanmu.
Maka dalam gembiramu - gembirakanlah saudaramu.
Dan juga dalam sedihmu - gembirakanlah saudaramu sebagai cara untuk menggembirakan dirimu.
Ketahuilah, bahwa semakin engkau tidak bergantung kepada penggembiraan dari jiwa lain, engkau semakin berhak untuk digembirakan.
Setiap jiwa yang menanti, akan menanti bersamamu.
Dan jika banyak dari mereka yang sulit menemukan kesabaran dalam hati mereka, tugaskanlah dirimu sebagai pendamping bagi penyabaran mereka.
Engkau tidak perlu ahli bersabar untuk kemudian menjadi pribadi yang anggun dalam penantian-penantian mu, karena dalam upayamu membantu saudara-saudaramu bersabar – engkau akan disabarkan.
Maka selalu ingatlah ini,
Karena engkau telah mengumumkan kepada dirimu dan kepada alam - bahwa engkau akan menjadi pribadi yang baru, maka engkau akan diuji keterlepasan- mu dari kualitas-kualitas lama-mu.
Maka bersabarlah.
Sesungguhnya sabar adalah kualitas yang kau butuhkan saat permintaan-perminta anmu mengambil bentuknya yang baru, sebagai jawaban dan hadiah dari Tuhan-mu.
Maka indahkanlah hatimu.
Karena yang sedang mendatangimu adalah keindahan yang kau sebabkan bagi dirimu sendiri.
………..

Sahabat-sahabat saya yang baik hatinya,
Begitu dulu ya?
Mudah-mudahan Tuhan melimpahkan kesejukan embun surga di hati Anda, dan merebakkan sinar kewibawaan-Nya dari wajah ramah Anda.
Sampai kita berjabat-tangan nanti.
Terima kasih dan salam super,
Mario Teguh
Founder I MTSuperClub I 081-814-2080 I For The Happiness Of Others I Jakarta
Data Foto
Kamera Nikon D5000
Lensa Sigma 12-24mm
di Pantai Kuta, Bali

Disalin dari : "
www.mtsuperclub.com "

Senin, 03 Agustus 2009

Are you really serious ?

Are you really serious about your success ?

Tentu saja kami semua mengatakan : Yes, we really serious about our success.

Kemudian Pak Mario melanjutkan dengan dengan kalimat-kalimat ini :

Mengapa masih suka menunda ?

Kita tahu bahwa keberhasilan datang melalui hubungan baik, mengapa masih sombong ? Mengapa menggigit tangan yang memberi makan ?

Mengapa menjelek-jelekan perusahaan yang sudah membayar ?

Berikut ini saya ingin mensharingkan hal-hal penting yang perlu diperhatikan dan ditindak lanjuti agar kita dapat mencapai sukses / keberhasilan dalam karir dan kehidupan:

Kita hanya akan dapat menerima kepercayaan yang besar kalau sebelumnya kita bisa dipercaya dalam hal-hal kecil. Bagaimana mungkin seseorang dapat dipercaya untuk melaksanakan sesuatu yang besar jika dalam hal-hal kecil telah melakukan ketidak jujuran.

Kita perlu memiliki ketertarikan yang tinggi pada hal-hal baik yang kita cita-citakan sebagai tenaga yang akan membawa kita pada kecemerlangan karir dan kehidupan. Sangat disayangkan ternyata banyak orang yang lebih berani untuk menghadapi penderitaan yang pasti daripada kemungkinan untuk berhasil.

Orang yang mau berubah menjadi lebih baik dalam kehidupannya dijanjikan kebaikan oleh Tuhan. Orang berubah karena bertindak. Dalam agama ini disebutkan sebagai upaya. Berarti terhadap orang yang tidak mau berubah - dia tidak berupaya dan orang itu tidak mau berubah nasib maka tidaklah mengherankan kalau dia tetap dalam keadaannya yang tidak membahagiakan.

Apakah ada orang yang tertarik, tetapi tetap tidak bertindak ? Ya, ada yaitu orang yang rasa takutnya lebih besar daripada ketertarikannya. Dari sini kita mengerti bahwa seseorang yang ingin berhasil harus membangun ketertarikan untuk berhasil yang lebih besar daripada rasa takutnya.

Untuk berhasil kita harus menjadi orang baik. Jadilah orang baik, karena kepadanya dijanjikan : kekayaan, kesehatan, ketenaran, kebahagiaan, nama baik . Orang yang mendapatkan uang yang banyak dengan melakukan yang tidak jujur bukanlah orang berhasil, dia hanyalah orang jahat yang banyak uangnya - that's nothing.

Step-step keberhasilan : dream well, plan well and work well. Kelihatannya simple walaupun tidak simple dalam melakukannya. Ask and you will be given . Mintalah – kepadaNya , maka akan diberikan kepadamu.

Kepantasan untuk berhasil mendahului keberhasilan. Dalam segala hal- kita perlu untuk memantaskan diri. Jadilah pribadi yang pantas untuk berhasil dengan menjadi pribadi yang baik dan bersungguh- sungguh yaitu melakukan pelayanan kebaikan yang menguntungkan dan membahagiakan sesama dalam bidang apapun yang kita kerjakan saat ini.

Miliki bintang-bintang kecil secara bertahap dengan cara : targetkan apa yang Anda inginkan dalam waktu dekat ini (short term plan ). Apakah short term plan itu membuat Anda sulit tidur ? Excitement itu harus di-install yaitu dengan melakukan dengan diri Anda sendiri hal-hal kecil yang Anda inginkan. Saat mencapai keberhasilan-keberhasilan kecil itulah kita hadiahi sesuatu pada diri kita sendiri.


Disalin dari : " www.mtsuperclub.com "

Menghilangkan Rasa Minder

Salam super Pak Mario,
Saya adalah siswi SMA yang baru duduk dikelas satu. Semenjak masuk ke dunia yang baru ini (SMA), saya sering mengalami berbagai masalah yang datangnya dari diri saya sendiri.saya sering merasa minder ketika berada di dekat teman-teman saya yang sebagian berasal dari keluarga berada dan berotak cerdas. Itu terjadi saat belajar, dan diluar jam belajar sehingga saya sedikit down dalam belajar.
Jujur, saya merasa terganggu dengan rasa minder ini karena rasa minder ini membuat saya tidak bisa berinteraksi dengan bebas tanpa ada rasa seperti dikekang selain itu saya juga menjadi sedikit kesusahan karena rasa minder dan takut melakukan kesalahan.
Saya sangat membutuhkan masukan dari Bapak.
Terimakasih sebelumnya.
Salam SUPER,


Wulan, Selatpanjang Riau

_________________________________________________________________________________________________



Mario Teguh menjawab:

Saudari Wulan yang baik,

Hari ini adalah saat terbaik bagi Anda untuk cemerlang dengan talenta-talenta Anda. Mulai hari ini, jadikanlah apa pun yang Anda sentuh, cemerlang-secemerlang talenta-talenta Anda.
Anda memiliki talenta untuk memilih. Itu sebabnya Anda memilih untuk menjadi pribadi impian Anda. Dengan memilih untuk menjadi kuat, Anda telah menjauhi sikap-sikap yang menjadikan Anda lemah. Dengan menghindari sikap-sikap lemah, Anda mendekatkan diri Anda kepada pribadi impian Anda. Anda berhak memilih untuk menjadi pribadi yang prima.
Anda memiliki talenta untuk menyayangi. Anda tidak akan menunggu disayangi lebih dahulu, sebelum menyayangi. Anda tidak akan menunggu permintaan maaf, untuk memaafkan. Anda akan memberi sebelum diminta. Dan Anda tidak mensyaratkan rasa terima kasih, sebelum Anda membantu. Anda menyayangi, karena Anda mampu menyayangi. Karena, semakin Anda menjadi penyayang, semakin Anda menjadi damai.
Anda memiliki talenta untuk menjadi penuh kecintaan. Anda dapat menyejajarkan semua kecintaan Anda dengan impian-impian Anda.
Anda memiliki talenta untuk bergembira. Maka putuskanlah untuk menjadi bergembira, dan berbahagia dengan apa pun yang ada pada Anda hari ini.
Anda memiliki talenta untuk meninggikan. Maka tinggikanlah semua hati yang Anda sentuh hari ini, dan pada setiap hari setelah hari ini.
Anda memiliki talenta untuk menerima. Talenta Anda untuk menerima, adalah kekuatan pertama, kedua dan kekuatan terakhir Anda. Dibutuhkan sebuah kekuatan yang besar untuk menerima keharusan untuk menjadi pribadi yang benar. Dan itulah itulah kekuatan pertama Anda.
Kemudian dibutuhkan kekuatan yang lebih besar lagi untuk menerima dispiln untuk betul-betul menjadi orang yang benar. Dan itulah kekuatan kedua Anda. Dan bila semua upaya Anda tidak menghasilkan yang Anda harapkan, dibutuhkan kekuatan yang jauh lebih besar lagi untuk menerima bahwa Beliau sedang merencanakankebaikan yang lain bagi Anda; dan Anda menerima bahwa Anda harus menemukan alas an pada diri Anda, agar Beliau berkenan mewujudkan rencana itu bagi Anda. Dan itulah kekuatan terakhir Anda.
Sedangkan semua talenta Anda yang lain, adalah pembangun dan penghubung antara penerimaan pertama, penerimaan kedua, dan penerimaan terakhir Anda. Maka cemerlangkanlah diri Anda hari ini dengan talenta-telenta Anda, dan katakanlah dengan penuh kecitaan : Iniah Aku. Terimalah Aku. Sambutlah tanganku.

Begitu dulu ya, Saudari Wulan. Semoga membantu.


Salam Super,
Mario Teguh

Disalin dari : " mtsrw.com "

Sabtu, 01 Agustus 2009

Istimewanya Wanita Islam


Kaum feminis bilang susah jadi wanita ISLAM, lihat saja peraturan dibawah ini :

Wanita auratnya lebih susah dijaga berbanding lelaki.
Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
Wanita saksinya kurang berbanding lelaki.
Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki.
Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
Wanita wajib taat kpd suaminya tetapi suami tak perlu taat pd isterinya.
talak terletak di tgn suami dan bukan isteri.
Wanita kurang dlm beribadat karena masalah haid dan nifas yg tak ada pada lelaki.
makanya mereka nggak capek-capeknya berpromosi untuk “MEMERDEKAKAN WANITA ISLAM”

Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)??

Benda yg mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yg teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan?

Itulah bandingannya dgn seorg wanita. Wanita perlu taat kpd suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?

Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki menerima pusaka perlu menggunakan hartanya utk isteri dan anak-anak.

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di mukabumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid.

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita ini: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.

Manakala seorang wanita pula, tanggungjawab terhadapnya ditanggung oleh 4 org lelaki ini: Suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui mana mana pintu Syurga yg disukainya cukup dgn 4 syarat saja : Sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya dan menjaga kehormatannya.

Seorg lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH akan turut menerima pahala seperti pahala org pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

seruu.com

Kisah Seorang Pramugari

Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton. Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya. Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking ,penumpang sangat penuh pada hari ini.

Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya, pada saat itu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat. Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.

Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya. Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking ,penumpang sangat penuh pada hari ini.

Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya, pada saat itu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang kesanpertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.

Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketika melewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karungtua bagaikan patung.Kami menanyakannya mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak, kami hendak membantunya meletakan karung tua diatas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkannya duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya. Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit, dengan suara kecil dia mejawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takut apakah dipesawat boleh bergerak sembarangan, takut merusak barang didalam pesawat.

Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet, pada saat menyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik kepenumpang disebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya kami meletakan segelas minuman teh dimeja dia, ternyata gerakan kami mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah,kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidakpercaya, katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidak diladeni malah diusir. Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minunam kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.

Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya. Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik,putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat tiga di Peking . Anak sulung yang bekerja di kota menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orangtua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali kedesa, sekali ini orang tua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking, anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama-sama ke Peking , tetapi ditolak olehnya karenad ianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikeras dapat pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya.

Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anakbungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri, katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur,akhirnya kami membujuknya meletakan karung tersebut di atas bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakankarung tersebut.

Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar, saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantongan kecil? dan meminta saya meletakan makanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya, kami semua sangat kaget.
Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa dimata seorang desa menjadi begitu berharga.

Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh didalam suatu kantongan yang akan kami berikan kepada kakek tersebut, tetapi diluar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan, tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri, perbuatan yang tulus tersebut benar-benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya.

Sebenarnya kami menganggap semua hal tersebut sudah berlalu, tetapi siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, diayang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut dan menyembah kami, mengucapkan terima kasih dengan bertubi-tubi, dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai, kami didesa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak, hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya.

Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seseorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluar dari lapangan terbang. Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam-ragam penumpang sudah saya jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain-lain,tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami, kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan, tetapi kakek tuayang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya, perbuatan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga buat saya dimasa datang yaitu jangan memandang orang dari penampilan luar tetapi harus tetap menghargai setiap orang danmensyukuri apa yang kita dapat.

Disalin dari : " seruu.com

Minggu, 26 Juli 2009

Waktu

Yo.. Ini sepotong kisah, tentang perjalanan..

seorang insan, menapaki jejak kehidupan.
Dia lahir ke dunia , dari keluarga..
tidak miskin, kurang kaya, yo tapi sederhana.
Ayah berdagang, ibu mengasuh dia di rumah..
sejak kecil belajar susah, hanya bersikap pasrah.
Sempat sesaat, mengenal A. S. I. dari ibu.
Syukuri rahmat, dapat singkat nikmat ilmu.

Bridge:
Dia takkan gentar, meski guntur menggelegar.
Alar melintang, tak mampu untuk buat pudar.
Hanya syukuri anugerah, akan nasib dan takdir.
Dia takkan menyerah, terus berjuang hingga akhir.

Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi..
dan yakinlah kan kau raih.. yeiyeah..

Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik..
pasti kan kau raih..

Dan kini, dia injak usia labil.
Dia tinggalkan satu masa kala ia kecil.
Skill! get real, he can make it.. berhasil!!
Sekian dari banyak mimpi dalam hati kecil.
Kecil sebenarnya.. berarti besar.
Ia terlempar dalam panggung hidup yang kasar.
Sabar ya kawan, ini tentang edukasi..
yang tak terdapat dari sekolah, atau pun skripsi.

Back to Bridge

Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi..
dan yakinlah kan kau raih (Berpasrah pada waktu).. Woo’oo..

Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik.. pasti kan kau raih..
(Semua cita dan mimpimu)

Hanya waktu yang dapat menjawab.. mampukah dia merubah..

Saat semua, mimpinya tercipta.
Saat dimana jalannya, lebar terbuka.
Beban berat tertancap dipundak.
Semua hanya jadi sejarah, yang terlewat.
Dia merdeka, nyata dan bahagia.
Dia tertawa di akhir, semua usaha.
Dan percaya, jalan tak slalu berliku.
Dan mengerti, celah untuk berpacu.

Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi..
dan yakinlah kan kau raih.. yeiyeah..

Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik..
pasti kan kau raih..

Tapakilah jejak diri, wujudkanlah mimpi..
dan yakinlah kan kau raih.. yeiyeah..

T.. t.. time after time.. after time.. 4x

Lakukanlah dari hati, beri yg terbaik.. pasti kan kau raih..

T.. t.. time after time.. time after time.. 3x..
t.. t.. time after time hommie..


Disalin dari : "

Lirik lagu Bondan ft. Fade2Black Waktu "

Sabtu, 25 Juli 2009

Harga Kita Hanya Sebanding Dengan Penghargaan Kita Terhadap Waktu

Dua bulan pertama dari tahun yang baru saja kita rayakan kebaruannya ini, telah berlalu, dan dalam dua minggu kita akan melalui seperempat dari satu tahun yang akan menjadikan semua orang menua satu tahun, tetapi yang belum tentu menjadi lebih mampu daripada diri mereka di tanggal yang sama tahun lalu.

Kelihatannya, waktu memilah-milah orang berdasarkan kualitas sikapnya dalam menggunakan waktu.

Yang bersikap baik dalam menggunakan waktu, akan hidup dengan baik. Yang menyepelekan waktu, akan hidup memprotes penyepelean dari orang lain.

Saya tidak ingin mengundang siapapun untuk merasa khawatir dan terusik dengan ketepatan dari penggunaan waktu dalam hidupnya; tetapi jika ada orang yang tidak khawatir dengan penuaan dirinya yang tidak dibarengi dengan pertumbuhan kekuatan kehidupannya, undangan saja tidak cukup.

Setiap pribadi yang melemahkan kehidupannya dengan cara melemahkan upayanya di dalam rentang waktu, telah sebetulnya dibentak keras oleh kehidupan.

Tetapi kehidupan, tampil bisu bagi orang yang tidak menghormati waktu; karena kekasaran bicara dari kehidupannya tertutupi oleh lantangnya keluhan dan protesnya sendiri tentang ketidak-adilan kehidupan.

Dan kepada dia yang hatinya gelisah karena menyadari penuaan dirinya yang hanya menghasilkan pelemahan kehidupan …, ini yang bisa Anda sampaikan kepadanya:

…….

Saudaraku,
Buah hati dari ibu mu yang sahabat ibu ku,
Yang telah khusuk mendoakan mu dan mendoakan ku,
Bahkan jauh sebelum hari kelahiran mu dan kelahiran ku,

Sadarilah bahwa,

Kehidupan ini sudah besar, engkau tidak akan bisa membesarkannya lagi.
Sehingga sebetulnya engkau tumbuh dari ukuran-ukuran kecil mu untuk menjadi pribadi yang pantas bagi kehidupan yang besar.

Dan yang ini adalah pengertian yang bila kau kuasai, engkau akan menguasai kehidupan, bahwa,

Waktu adalah kesempatan yang pasti menumbuhkan sesuatu.

Mungkin kalimat ku itu terlalu kecil dan sederhana jika kau bandingkan dengan pembiasan orang lain kepadamu untuk mendengar kalimat-kalimat besar yang panjang dan berbunga rampai, tetapi yang berbuah kecil-kecil dan sedikit.

Aku ulangi ya?

Waktu adalah kesempatan yang pasti menumbuhkan sesuatu.

Maka janganlah ada sedikit keraguan di hatimu, bahwa

Demi waktu,

Jika engkau tidak bersikap, berpikir, dan berlaku yang menumbuhkan kekuatan, engkau pasti menumbuhkan kelemahan. Dan yang dilemahkan adalah kehidupanmu.

Rasa enggan adalah kekuatan yang sangat besar, baik untuk mencapai keberhasilan atau menyebabkan kegagalan.
Maka engganlah terlibat dalam hal-hal yang tidak menghasilkan.
Dan bersegeralah dengan hal-hal yang menghasilkan, walau sekecil apapun.

Demi waktu,

Jika bukan kebaikan yang mewarnai hati, pikiran, dan gerakan-gerakan tubuh mu, pasti bukan kebaikan yang tumbuh subur dalam hari-hari mu. Dan yang diburukkan adalah kehidupanmu.

Maka bersegeralah menambahkan kebaikan dalam setiap langkah keseharian mu, agar keajaiban yang menata perjalanan hidupmu memindahkan mu ke jalan-jalan menuju taman-taman keindahan hidupmu.

Demi waktu,

Jika bukan kasih sayang dan keindahan yang menjadi warna hati, wajah, dan cara-cara mu, pasti bukan keindahan yang kau lihat dan rasakan di dunia ini. Dan yang dikejamkan adalah kehidupanmu.

Engkau adalah pena yang menuliskan cerita kehidupanmu sendiri.
Jika cerita yang kau pilih berisi kasih sayang dan keindahan, maka tangan yang menggunakan mu adalah tangan Tuhan.

Sahabat pengisi hatiku,
Yang menjadi tujuan dari semua kerja keras ku,

Khidmat aku berharap bahwa engkau tidak mengijinkan keraguan mengganggu yang telah kau mengerti sebagai yang baik bagi mu. Karena jika engkau meragukan kebaikan, engkau memastikan keraguan sebagai penghalang kemuliaan mu.

Perhatikanlah ini,

Jika engkau bersumpah, engkau memulainya dengan “Demi Tuhan …”

Dan karena Tuhan serius dalam niat-Nya untuk memuliakan mu, Beliau memulai dengan “Demi masa …”

Dengan pengertian ini, mudah-mudahan pintu hatimu terbuka lebar dan me-raksasa-kan balai keindahan yang menjadi ruang tertatanya semua kejadian dalam hidupmu.

Dengan pengertian ini, mudah-mudahan bibir mu bergetar dengan pujian dan pujaan kepada Tuhan yang menjadi tujuan kehidupan mu, dan hati mu bersujud dalam penyerahan yang menyeluruh kepada Yang Maha Memelihara mu.

Engkau adalah kekasih Tuhan, dan tidak ada yang diinginkan-Nya kecuali memuliakan mu.

Maka, jika besar harapan mu untuk menjadi pribadi yang berharga, hargailah waktu.

Dan tetapkanlah ini sebagai hukum bagi mu, bahwa

Harga mu hanya sebanding dengan penghargaan mu terhadap waktu.

…….

Rekan-rekan Super Members yang terkasih,

Mudah-mudahan Weekend Note ini bisa menyumbangkan sedikit pertimbangan penguat bagi pencapaian kehebatan pribadi kita bersama.

Akhir minggu ini harus kita masuki dengan kesungguhan untuk menjadikan setiap jiwa yang ada dalam hidup kita merasa bersyukur dia berada dalam persahabatan dan kekeluargaan bersama kita.

Kembali dan temuilah anggota keluarga Anda sebagai pribadi yang mendahului dan menjadi contoh bagi perilaku berkasih sayang yang kemampuan besarnya sudah Anda miliki.

Sampai kita bertemu lagi nanti.

Terima kasih dan salam super,

Linna and Mario Teguh


Disalin dari : " www.mtsuperclub.com