Mengisap pipa shisha sama buruknya bagi orang-orang seperti merokok tembakau, penemuan baru Departemen Kesehatan dan Pusat Kerjasama Pengendalian Tembakau.
Orang yang merokok shisha, atau herbal tembakau, dapat terkena penyakit dari tingginya kadar karbon monoksida shisa tersebut, ungkap penelitan terbaru.
Karbon monoksida yang dihasilkan rokok shisa setidaknya empat kali lebih tinggi dari jumlah yang dihasilkan oleh satu batang rokok dalam satu kali hisapan. Padahal tingginya karbon monoksida tersebut dapat menyebabkan kerusakan otak dan ketidaksadaran.
Shisa adalah pipa air, sangat populer di negara-negara Arab, dimana tembakau beraroma buah dibakar menggunakan batubara, kemudian asap melewati sebuah tabung berisi air dan asap yang dihirup melalui selang akan keluar.
Departemen Kesehatan menyatakan sulit untuk mengetahui dengan tepat berapa banyak jumlah karbon monoksida dalam satu rokok yang dibakar, karena perbedaan tiap-tiap orang dalam menghisap batang rokok.
Kadar Tingkat CO – PPM (Parts Per Million)
Tingkat Normal: 3 ppm
Perokok Ringan: 10-20 ppm
Perokok Berat : 30-40 ppm
Salah Pembakaran : lebih dari 100 ppm
Gejala Berat : 100 ppm
Tingakatan Parah : lebih dari 300 ppm
Studi ini menemukan jika perokok shisa telah memasukkan 40-70 ppm Co kedalam napas mereka – hal itu mempengaruhi 8-12 % darah dalam tubuh mereka. Dr Hilary Wareing, direktur Pusat Kerjasama Pengendailan Tembakau menyatakan ia sangat terkejut dengan hasil penelitian ini.
“Kami membuka mulut kami pada tingkat yang merugikan – tidak satu tes yang kami lakukan yang menunjukkan apa-apa selain shisa itu berbahaya bagi kesehatan”. Paul Hooper, manajer regional di Departemen Kesehatan Inggris, mengatakan temuan bahaya shisa ini adalah sebagai sebuah “masalah besar”. Dia mengatakan banyak orang sudah lama menganggap jika shisa adalah “bukan rokok”.
Kesalahpahaman
Bar shisa, yang biasanya dihiasi bangku rendah dan bantal lembut agar menarik orang untuk nongkrong sudah menjadi tempat-tempat populer di kota-kota Inggris, terutama di London, Manchaster dan Birmingham. Di Indonesia juga, dengan watak masyarakan kita yang suka meniru-niru sesuatu yang dianggap “keren”, rame-rame di kota-kota besar menyediakan shisa di cafe-cafe. Bahkan sekarang shisa tidak menjadi begitu elit lagi, di kota Semarang bahkan ada warung pinggir jalan yang menyediakan shisa dengan harga murah di bawah Rp 50,000 untuk dihisap secara bersama-sama selama kurang lebih satu jam.
Dan sampai yang terburuk, shisa adalah 400-450 kali lebih berbahaya daripada rokok, kata Dr Hilari Wareing.
Di Timur Tengah ada tren yang kerap dilakukan anak-anak muda disana dengan “Pesta shisa”. Banyak orang pergi ke “pesta shisa malam” dan mengira ini adalah alternatif yang lebih aman daripada merokok.
“Jika ibuku melihatku merokok shisa, dia tidak akan menganggapnya sebagai hal serius seolah-olah saya sedang merokok biasa”, kata seorang pria keturunan Pakistan di Inggris.
Choudhory Qasikm, seorang pemuda yang bekerja di NHS Layanan Berhenti Merokok di Leceister, mengatakan, berbagi pipa shisa bisa mengedarkan infeksi. “Ada risiko tinggi terkena TBC, herpes dan infeksi seperti itu,” katanya.
Anda yang di Indonesia, apakah masih mau juga menghisap shisa yang masih nge-trend itu, sepertinya harus pikir-pikir lagi untuk menghisapnya?
[zq/voa-islam/bbc]
Disalin dari : howto-bagaimana.blogspot.com
Senin, 12 April 2010
Shisa dan Rokok
Diposting oleh Joko Purnomo di 08.07 0 komentar
Bahaya Optical Mouse
"Kenyamanan optical mouse ternyata mempunyai efek samping yang berbahaya. Tiga tahun semenjak peluncuran pertama optical mouse oleh microsoft, telah ditemukan ribuan kasus kelainan pada jaringan tangan akibat radiasi yang dipancarkan mouse. Optical mouse bekerja dengan memancarkan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi ke permukaan di bawahnya. Frekuensi yang digunakan jauh lebih tinggi dari pada handphone.
Telah diketahui secara luas bahwa telapak tangan dan kaki merupakan pusat ujung-ujung syaraf tubuh. Radiasi yang dirasakan oleh telapak tangan bisa berpengaruh fatal pada kesehatan, karena menurut laporan WHO radiasi dari mouse setara 5 kali radiasi handphone. Akan tetapi radiasi mouse menjadi berbahaya karena dipegang terus menerus oleh pemakai komputer.
Pengaruh radiasi dari mouse lebih terasa pada produk-produk berkualitas rendah, karena produk-produk yang bagus memiliki shield (pelindung) untuk melindungi pergelangan tangan."
"WHO, GreenPeace, dan CNN sudah menghentikan penggunaan optical mouse untuk seluruh kegiatan di kantornya, sementara Microsoft dan IBM mengucurkan dana sekitar 2milyar dolar untuk kerjasama pembuatan pointing device yang lebih aman. Industri-industri hardware terbesar di Cina dan Taiwan berusaha menutup-nutupi hal ini. Jika diperhatikan, mouse-mouse optical yang beredar di pasaran saat ini diproduksi oleh merk-merk yang tidak terkenal, padahal itu hanyalah sisa produksi industri besar yang sudah menghentikan penjualan."
"Untuk itu, cobalah memegang mouse hanya di saat diperlukan saja. Berlatihlah menggunakan Hotkey (Ctrl-C, Ctrl-V untuk kopi paste). Kembalilah menggunakan mouse model lama (bola)".
Disalin dari : howto-bagaimana.blogspot.com
Label: INTERMEZO, K3, Kesehatan, Tips n Trik
Diposting oleh Joko Purnomo di 07.59 1 komentar
TipS Agar Bangun Pagi
Sebenarnya setiap orang pasti bisa bangun pagi. Karena, kita semua pernah sekolah dan harus sudah berada di sekolah pukul 07.00. Aktivitas ketika dewasalah yang membuat kita terbiasa dengan jadwal yang kita atur sendiri. Sebagian orang, karena pekerjaannya, juga membuatnya harus terjaga hingga malam dan baru tidur dini hari.
Karena itu, ketika Anda harus mengubah kebiasaan itu menjadi bangun pagi setiap hari, jelas Anda merasa tersiksa. Namun, selalu ada cara untuk mengatasi hal-hal seperti ini.
1. Peregangan
Lakukan peregangan secara perlahan, seperti melakukan gerakan yoga atau memutar tubuh ke kanan dan ke kiri. Gerakan ini akan membantu tubuh mengumpulkan energi, dan membuat pikiran Anda fokus. Rasa melayang di kepala yang kerap terjadi akibat bangun terlalu pagi pun lenyap.
2. Bergerak
Begitu Anda mampu bangkit dari tempat tidur, lakukan beberapa gerakan untuk melancarkan peredaran darah. Melakukan crunch (berbaring dengan lutut tertekuk lalu mengangkat kepala, leher, dan pundak), push-up, atau melompat-lompat ringan, juga cukup membantu.
3. Hindari terlalu banyak kafein
Kafein memang bisa membuat Anda melek sepanjang hari, namun mengonsumsinya secara berlebihan (lebih dari dua cangkir pada pagi hari) bisa membuat Anda lemas pada tengah hari. Satu cangkir saja sudah cukup membuat kadar energi Anda stabil.
4. Minum
Ketika tidur, tubuh Anda menggunakan simpanan air dan karenanya akan kehilangan cairan saat Anda bangun. Rehidrasi tubuh Anda dengan beberapa gelas air dingin tak hanya akan menyegarkan tubuh, tetapi juga membantu menstimulasi sistem saraf dan pencernaan Anda. Minumlah air putih sebelum tubuh Anda terisi apa pun.
5. Buat jadwal teratur
Tubuh kita menyukai konsistensi. Mengikuti jadwal tidur dan bangun yang sama setiap hari akan membuat tubuh lebih mudah terbangun pada pagi hari. Anda pun akan merasa lebih bertenaga sepanjang hari.
6. Pilih alarm dengan musik lembut
Siapa pun tak akan suka terbangun karena suara weker yang memekakkan telinga. Anda juga bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung, karena suara yang mengagetkan bisa memperburuk kondisi orang dengan masalah jantung. Pilih ringtone pada ponsel yang memperdengarkan musik yang lembut, yang membangunkan Anda secara perlahan. Bila perlu, letakkan ponsel sedikit lebih jauh sehingga Anda harus bangkit untuk menonaktifkannya.
7. Redupkan cahaya
Matikan komputer atau TV satu jam sebelum Anda tidur. Cahaya terang bisa mengalihkan perhatian Anda, sehingga otak lebih sulit beristirahat. Dengan membangun suasana tidur yang lebih tenang, Anda bisa tidur lebih lelap, dan tubuh menyesuaikan diri untuk bangun lebih awal.
8. Segera mandi
Tahukah Anda, hal paling sulit dilakukan saat bangun pagi adalah mandi? Namun di situlah kuncinya. Segeralah mandi dengan air dingin untuk membangunkan sistem sarafAnda, dan membantu menyadarkan Anda. Usai mandi, tak ada lagi rasa malas karena pikiran dan tubuh Anda sudah “bangun”.
9. Sarapan
Setelah “berpuasa” sepanjang malam, tubuh perlu energi untuk bergerak. Sarapan setiap pagi (meskipun hanya setangkup roti dengan selai atau buah-buahan)akan membuat Anda merasa lebih siap menghadapi aktivitas lebih awal.
10. Bernafas dalam-dalam
Bagi sebagian orang, bangun pagi bisa menjadi momen paling mencemaskan. Bayangan mengenai apa yang harus dihadapi di kantor, atau bagaimana mengatasi problem dengan pasangan,akan segera memenuhi pikiran. Maka segera setelah Anda bangun, ambil waktu untuk bernafas dalam-dalam untuk menenangkan tubuh dan pikiran. Awali hari dengan tenang, agar segala aktivitas berjalan sesuai dengan mood baikAnda.
Label: INTERMEZO, Kesehatan, Tips n Trik
Diposting oleh Joko Purnomo di 01.49 0 komentar
Jumat, 04 Desember 2009
Fakta Seputar Air putih

Kalau Anda mau mengikuti cara mereka, minumlah air putih begitu bangun pagi sebelum menggosok gigi sebanyak empat gelas. Kalau tidak sanggup, bertahap mulai dua gelas dulu. Baru Anda mandi dan menyikat gigi. Jangan makan apa pun selama 45 menit berikutnya. Air putih dipercaya memadatkan minyak dan memperlambat pencernaan.
Menurut buku “Air untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit” karangan F. Batmangelidj, M.D., dikatakan bahwa tubuh manusia terdiri atas 75% air dan 25% bahan padat.
Maka sudah tentu bahwa asupan air sangat penting. Bahkan dengan membaca tulisan ini, dan duduk-duduk saja tubuh kita kehilangan air. Namun, tak hanya sekadar air atau cairan minuman, tapi air putih matang.
Diterangkan pula oleh F. Batmangelidj, bahwa teh, kopi, alkohol, dan minuman pabrik tak dapat menggantikan kebutuhan tubuh akan air murni, terutama ketika tubuh sedang tertekan dan stres. Minuman-minuman ini memang sudah mengandung air, tapi sebagian besar juga mengandung bahan-bahan yang membuat tubuh kekurangan air, seperti kafein.
Bahan-bahan ini membuang air pelarut mereka, juga air dari cadangan tubuh. Ketika kita meminum kopi, teh, atau bir, tubuh kita mengeluarkan lebih banyak air daripada air yang terkandung di dalam minuman tersebut. Jika kita mengukur volume air kemih setelah meminum minuman tersebut, kita akan melihat bahwa kita telah mengeluarkan lebih banyak air kemih dari pada volume yang kita minum.
Cara lain tubuh kehilangan air setelah minum minuman panas adalah melalui keringat dan pori-pori kulit untuk mendinginkan tubuh yang telah dihangatkan dari dalam.
Disebut-sebut, bahwa manusia membutuhkan setidaknya delapan gelas (@ 250 ml) air putih per hari. Mengapa? Ini adalah sebagian dari alasan-alasannya :
1. Tanpa air, tak ada yang hidup
2. Air adalah bahan perekat dalam desain arsitektural struktur sel
3. Air mencegah kerusakan DNA dan membuat mekanisme perbaikannya lebih efisien. Lebih sedikit DNA abnormal yang tercetak.
4. Air adalah pelarut utama bagi semua makanan, vitamin, dan mineral. Air dugunakan dalam mekanisme pemecahan makanan menjadi partikel kecil dan akhirnya pada metabolisme dan asimilasi makanan.
5. Air meningkatkan kecepatan penyerapan tubuh terhadap bahan-bahan esensial dalam makanan.
6. Air digunakan untuk mengangkut semua bahan di dalam tubuh.
7. Air membersihkan racun buangan dari berbagai bagian tubuh dan membawanya ke hati dan ginjal untuk dibuang.
8. Air adalah pelumas utama ruang sendi dan membantu mencegah artritis dan nyeri punggung.
9. Air adalah pencahar yang melumas dan mencegah sembelit.
10. Air esensial bagi sistem pendinginan tubuh (keringat) dan pemanasan tubuh (elektris).
11. Air memberi daya dan energi listrik untuk semua fungsi otak, terutama fungsi pemikiran.
12. Air dapat membantu mencegah gangguan kekurangan perhatian pada anak-anak dan dewasa.
13. Air meningkatkan tenggang perhatian kita.
14. Air lebih cepat menyegarkan tubuh dibanding cairan lainnya –tak memiliki efek samping.
15. Air membantu mengurangi stres, rasa cemas, dan depresi.
16. Air mengembalikan irama tidur yang normal.
17. Air membantu mengurangi keletihan –memberi energi kemudaan.
18. Air membuat kulit lebih halus dan membantu mengurangi efek penuaan.
19. Air membuat mata bercahaya dan bergairah.
20. Air mengencerkan darah dan mencegah penggumpalan darah ketika ia beredar ke seluruh tubuh.
21. Air mengurangi nyeri pra menstruasi dan sembur panas.
22. Dehidrasi menghalangi produksi hormon seks-salah satu penyebab utama impotensi dan hilangnya libido.
23. Minum air memisahkan sensasi haus dan lapar.
24. untuk menurunkan berat badan, air adalah cara terbaik. Minum air pada waktunya dan kita akan kehilangan berat tubuh tanpa harus terlalu berdiet. Selain itu, kita tak akan makan berlebihan, karena kita bisa membedakan rasa haus dan rasa lapar. Karena terkadang otak salah mengartikan rasa haus dengan rasa lapar, sehingga kita sering lebih banyak mengemil.
25. Dehidrasi menyebabkan timbunan endapan racun di ruang-ruang jaringan, sendi, ginjal, hati, otak, dan kulit.
26. Air membantu mengurangi mual di pagi hari akibat kehamilan.
Ketika terjadi dehidrasi karena orang tidak cukup minum air, sel-sel menjadi kekurangan energi siap pakainya. Kemudian, sel-sel ini menjadi lebih menggantungkan pembentukan energinya dari makanan yang dikonsumsi, dan bukan dari air.
Pada situasi ini, tubuh dipaksa menyimpan lemak dan menggunakan cadangan protein serta karbohidratnya karena lebih mudah dipecah daripada cadangan lemak. Inilah sebabnya 37 persen orang Amerika mengalami kegemukan. Tubuh mereka terlibat dalam pengelolaan krisis dehidrasi.
Jadi, pastikan tubuh Anda mendapatkan asupan air yang cukup sehari-harinya.
Pada umumnya, orang meminum obat berupa tablet atau kapsul dengan air putih. Namun, karena tidak semua orang mengonsumsi air putih setelah makan, obat lalu ditelan dengan air apa saja yang ada di meja. Entah es teh, kopi, atau jus. Muncul kekhawatiran bahwa obat yang diminum bersama teh, kopi, dan terutama susu akan kehilangan khasiatnya. Banyak pula yang menyarankan jika minum susu, usahakan jedanya satu jam sebelum atau sesudah minum obat. Benarkah demikian? Bagaimana dengan orang yang mengalami kesulitan dalam menelan obat, yang lalu menelan obat dengan bantuan buah (umumnya pisang) atau nasi?
Pada dasarnya, minum obat bersamaan dengan minuman atau makanan lain bisa menyebabkan adanya interaksi obat alias perubahan efek obat. Minuman berupa jus yang menurut banyak penelitian bisa menyebabkan interaksi obat adalah jus grapefruit. Kadar beberapa jenis obat bisa meningkat jika diminum dengan jus ini sehingga bisa terjadi efek samping. Contohnya adalah obat hipertensi golongan kalsium antagonis, amiodaron, antivirus, antibiotika klaritromisin, benzodiazepine, dan beberapa obat sistem saraf pusat lainnya, penurun kolesterol jenis statin dan siklosporin. Jenis jus lain yang mulai banyak diteliti adalah jus cranberry, jeruk, dan jeruk limau. Minuman lainnya yang juga tidak disarankan adalah susu, teh, kopi, soft drink, dan alkohol.
Minum obat bersamaan dengan makanan tertentu juga bisa membuat kecepatan absorpsi di usus jadi lebih lambat. Namun, ada juga jenis obat yang disarankan untuk diberikan bersama makanan untuk meningkatkan absorpsinya atau mencegah terjadinya iritasi lambung. Yang paling aman adalah minum obat dengan air putih biasa.
Disalin dari : http://akusangpelangi.blogspot.com/2009/05/fakta-seputar-air-putih.htm">akusangpelangi.blogspot.com
Label: Kesehatan, Tips n Trik
Diposting oleh Joko Purnomo di 08.15 0 komentar
Senin, 14 September 2009
10 Kebiasaan yang merusak Otak
Menikmati sesuatu yang nggak boleh sih... kata orang cara paling mudah untuk didapatkan. Entah kita mo mencuri, ngedrAg, mupaeng, beli eskrim di klab malam hehe.. isep-isepan kretek kek.. ganjin lah.. pesta-pesta lah.. tapi sebenarnya bukan itu kebiasaan sehari-hari yang bikin manusia rusak jiwa atow rusak OTAKnya!! ininih... yang bikin kita nggak sadar ngrusak otak !!
1. Tidak Mau Sarapan
Banyak orang yang menyepelekan sarapan. Padahal tidak mengkonsumsi apapun di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak. Sarapan yang terbaik di pagi hari bukanlah makanan berat seperti nasi goreng spesial, tetapi cukup air putih dan segelas jus buah segar. Ringkas dan berguna untuk tubuh!
2. Kebanyakan Makan
Terlalu banyak makan mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun orang pada menurunnya kekuatan mental. Jadi makanlah dalam porsi yang normal. Biasakan menahan diri dengan cara berhenti makan sebelum Anda kekenyangan.
3. Merokok
Jika rokok memiliki segudang efek buruk, semua orang pasti sudah tahu. Dan ada satu lagi efek buruk rokok yang terungkap di sini. Merokok ternyata berakibat sangat mengerikan pada otak! Bayangkan, otak manusia lama kelamaan bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya karena rajin menghisap benda berasap itu. Tak ayal di waktu tua bahkan pada saat masih muda sekalipun, kita rawan alzheimer (alzheimer adalah penyakit pikun).
4. Terlalu Banyak Mengkonsumsi Gula
Terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu. Karena itu, kurangi konsumsi makanan manis favorit Anda5.
Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.
6. Kurang Tidur
Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak menjadi mati kelelahan. Tapi jangan juga kebanyakan tidur karena bisa membuat Anda menjadi pemalas yang lamban. Sebaiknya tidur 6-8 jam sehari agar sehat dan bugar.
7. Menutup Kepala Ketika Sedang Tidur
Tidur dengan kepala yang ditutupi merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak.
8. Berpikir Terlalu Keras Ketika Sedang Sakit
Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak. Sudah tahu sedang tidak sehat, sebaiknya istirahat total dan jangan forsir otak Anda.
9. Kurangnya Stimulasi Otak
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir akan membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Rajin membaca, mendengar musik dan bermain (catur, scrabble, dll) membuat otak Anda terbiasa berpikir aktif dan kreatif.
10. Jarang Bicara
Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak. Jadi jangan terlalu bangga menjadi pendiam. Obrolan yang bermutu sangat baik untuk kesehatan Anda.
Disalin dari : " f4bregaz.blogspot.com "
Label: Hardware, INTERMEZO, Kesehatan
Diposting oleh Joko Purnomo di 14.47 0 komentar
Pengertian Otak
Otak belakang adalah bagian bokong, yang meliputi otak besar (pusat koordinasi), medulla oblongata (pusat tindakan tanpa disengaja).medulla oblongata dilanjutkan hingga mengenai tulang belakang. Fungsi otak adalah tatap muka, melihat, penciuman, mencicipi, berjalan , berpikir ingatan, mengingat kembali, dan lain-lain. Syaraf menghubungkan otak ke berbeda bagian-bagian dari badan.
Apa yang kita rasakan, kita lihat atau dengar dibawa ke sensasi oleh syaraf otak sebagai pesan.
Penerima pesan, mereaksikan badan kearah perubahan yang diputuskan oleh otak, melalui syaraf pesan dikirim kembali keorgan badan untuk suatu tindakan.
BAGAIMANA CARANYA OTAK MENGENDALIKAN TIDUR
Otak dan spinal yang mengenai tulang belakang dan membentuk suatu pusat proses ke sistem syaraf.
Batang otak, yang menghubungkan otak dengan spinal dan mengenai tulang belakang, meliputi bagian otak belakang. Pusat tidur terletak di otak bersumber.
Penerima informasi, melewati jalan yang sama dengan kulit otak, yang menentukan apakah kita tertidur atau terjaga.sakit dan sensasi fisik lainnya juga pemikiran yang khawatir membuat tidur kita terjaga.
Pikiran yang tenang, penuh kehangatan, sifat yang membosankan, meminum alkohol dan tidur dengan meminum pil tidur akan mempengaruhi tidur. Perubahan otak ketika kita mengantuk, tidur akan isegarkan ketika kita terjaga.
APAKAH OTAK PERNAH BERISTIRAHAT ?
Otak adalah bagian terpenting dari badan. Yang memerintahsemua tindakan badan seperti tatap muka, melihat, mencium, berpikir, merasakan, dan lain-lain. Syaraf menghubungkan otak ke berbeda bagian-bagian dari badan. Apa yang kita rasakan, kita lihat, atau dengar di bawa ke sensasi oleh syaraf otak sebagai pesan. Penerima pesan, mereaksik ke badan dan mengarah ke suatu tindakan dan diputuskan oleh otak juga.
Pesan di kirim kembali melalui syaraf keorgan badan untuk tindakan kesadaran adalah salah satu fungsi otak paling utama.
Sejak semula tanmpa orang ketahuai, bahkan ketika orang sedang tidur, otak terus mengendalikan organ ke badan yang penting seperti denyut jantung dan lainnya. Otak itu tidak pernah beristirahat.
Disalin dari : " f4bregaz.blogspot.com "
Label: Hardware, INTERMEZO, Kesehatan
Diposting oleh Joko Purnomo di 14.43 0 komentar
Selasa, 25 Agustus 2009
Perbaiki Pola Makan Cegah Penuaan Dini
JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi tua adalah takdir setiap manusia dan tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan hanyalah memperlambat penuaan terutama yang terjadi secara dini. Caranya dengan menjalani pola hidup sehat dengan memperbaiki pola makan.
Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc, ketua program studi Doktor, Fakultas Kedokteran UI, mengatakan pola makan yang harus diterapkan untuk menghindari penuaan dini adalah dengan mengurangi asupan zat gizi makro. "Orang tua itu sudah tidak butuh zat gizi makro. Karena zat gizi makro berfungsi untuk tumbuh kembang, orang tua sudah tidak memerlukan itu," ujarnya di Jakarta, Selasa ( 25/8 ).
Zat gizi makro yang dimaksud adalah kalori. Ia menuturkan, kebutuhan kalori orang dewasa hanya berkisar berkisar 1700-1900 . "Jadinya hindari makanan yang banyak mengandung kalori," saran dia.
Ia menambahkan, meski asupan zat gizi makro dikurangi, asupan gizi mikro perlu ditambah. Semakin tua, tubuh semakin membutuhkan gizi mikro seperti zinc dan selenium. Keduanya juga berfungsi sebagai antioksidan yang berguna bagi regenerasi sel. Zat gizi mikro bisa didapat dari sayur dan buah. Kacang-kacangan seperti kedelai juga berkhasiat untuk menghindari penuaan dini.
Selain menambah gizi mikro, protein tetap harus dikonsumsi. Pasalnya protein berguna untuk mengganti sel-sel yang telah usang.
Dikatannya umur 30 tahun waktu yang tepat melakukan pencegahan penuan dini. Pasalnya pada usia tersebut, seseorang tidak lagi mengalami perkembangan fisik.
Ia mengakui, Berbeda dengan suntik hormon yang hasilnya dapat dilihat langsung, cara ini membutuhkan waktu yang lama untuk melihat hasilnya.
Namun pencegahan penuaan dini dengan mengatur pola makan lebih aman. "Suntik hormon tidak alami, suatu rekayasa manusia," kata dia.
Ia menuturkan, penyuntikan hormon tersebut dapat mengganggu siklus hormok yang ada dalam tubuh. Dan hal tersebut dapat berbahaya. "Makanan efeknya pelan, tapi tidak merubah sistem dalam tubuh," kata dia.
Sedangkan suplemen, lanjutnya memang dapat membantu mencegah penuaan dini. Namun harga suplemen yang mahal, sehingga jarang yang bertahan lama menggunakan suplemen tersebut. "Suplemen mahal mahal, takut tidak berlanjut. Semakin tua kebanyakan orang semakin tidak punya duit. Jadi lebih baik mengonsumsi makanan yang tepat," tukasnya.
Disalin dari: "kesehatan.kompas.com"
Label: Kesehatan
Diposting oleh Joko Purnomo di 21.44 0 komentar
Awas, Bayi Anda Diberi Susu Formula!
JAKARTA, KOMPAS.com — Praktik pemberian susu formula bagi bayi baru lahir di tempat-tempat layanan kesehatan kian marak. Hal ini menghambat keberhasilan pemberian air susu ibu secara eksklusif bagi bayi usia nol hingga enam bulan. Karena itu, kini aturan yang melarang petugas kesehatan memberi susu formula bagi bayi baru lahir di rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan lain akan diterbitkan.
Aturan baru ini termuat dalam draf Rancangan Undang-Undang Kesehatan yang kini sedang dibahas oleh tim perumus RUU Kesehatan DPR RI. Selama beberapa tahun terakhir ini, RUU itu tak kunjung disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).
Semangatnya adalah, bagaimana melindungi pasien dari berbagai praktik yang merugikan. Sebab, selama ini banyak ibu yang baru melahirkan ditempatkan terpisah dengan bayinya. "Kemudian, bayi yang baru dilahirkan malah diberi susu formula oleh petugas kesehatan yang merawat," kata anggota Panitia Kerja RUU Kesehatan DPR RI dr Jumaini Sihombing, Selasa (25/8) di Jakarta.
Dalam Pasal 88 RUU Kesehatan disebutkan, setiap bayi berhak mendapat air susu ibu eksklusif minimal selama 6 bulan kecuali dalam hal kedaruratan medis. Selama ibu memberi ASI, pihak keluarga, pemerintah dan masyarakat harus mendukung penuh berupa penyediaan waktu dan fasilitas khusus pada ibu untuk memberi ASI pada bayinya di tempat kerja dan sarana umum.
"Bila terjadi praktik pemberian susu formula bagi bayi baru lahir dalam kondisi tidak darurat medis, penyedia layanan kesehatan diancam sanksi administrasi atau pidana," ujarnya. Jika praktik itu terjadi di rumah sakit, sanksi bisa dikenakan pada manajemen RS maupun petugas kesehatan bersangkutan.
Pada kesempatan terpisah, Hesti Kristina, Pengelola Program Manajemen Laktasi Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia) Pusat menilai aturan dalam Pasal 88 RUU Kesehatan masih membuka peluang praktik pemberian susu formula bagi bayi usia 0-6 bulan di tempat penyedia layanan kesehatan meski tidak dalam dararurat medis.
Kondisi kedaruratan medis seperti apa yang membuat petugas kesehatan menganjurkan susu formula bagi bayi. "Dalam situasi bencana pun, ASI sangat penting untuk mencegah infeksi dan mengoptimalkan pertumbuhan bayi," kata Hesti. Adapun pemberian susu formula justru meningkatkan risiko infeksi dan alergi pada bayi.
Disalin dari: "kesehatan.kompas.com"
Label: Kesehatan
Diposting oleh Joko Purnomo di 21.39 0 komentar
Sabtu, 01 Agustus 2009
Apa yang Dipelajari Balita dari TV
Jawabannya, banyak sekali. Semua program TV dan siaran iklan yang menyertainya, menyampaikan pesan yang berbeda-beda dan mengajarkan hal yang lain pula. Satu hal yang dicemaskan banyak orangtua ialah anak belajar kekerasan dari TV. Ini bisa dipahami. Sebab, tak sedikit adegan kekerasan muncul di layar TV, mulai dari pertengkaran mulut sampai perkelahian dan pembunuhan. Bukan cuma dalam program-program tayangan dewasa, tapi juga anak-anak.
Anda tak dapat menghindari ini, tapi bisa mencegah pengaruh buruknya. Jelaskan padanya, orang-orang yang ia lihat di TV adalah aktor dan mereka melakukan itu tidak dengan sungguh-sungguh. Atau, hapuskan semua program yang lebih banyak mengeksploitir adegan kekerasan dari daftar program TV yang sudah Anda pilih untuk anak. Jangan pula izinkan si kecil menonton program untuk dewasa.
Pelajaran lain dari TV yang perlu diwaspadai ialah stereotipe sosial tentang wanita, pria, minoritas, orang lanjut usia, dan banyak kelompok lain, termasuk anak-anak. Stereotipe ini kadang dilebih-lebihkan. Misalnya, pria selalu digambarkan jadi pemimpin dalam mengatasi keadaan sementara yang wanita tetap pasif atau tak berdaya. Anak-anak belajar dari penggambaran ini terutama bila mereka hanya mempunyai sedikit kontak dengan kelompok yang digambarkan.
Sebagaimana adegan kekerasan, Anda pun tak dapat menghindari adegan-adegan yang menggambarkan stereotipe sosial ini. Nah, berilah gambaran yang tepat pada anak tentang hal yang sebenarnya berlaku di masyarakat. Bukan cuma lewat kata-kata tapi juga harus diperkuat oleh perilaku Anda sehari-hari. Bagaimana Anda sehari-hari bersikap terhadap anak Anda, misalnya, merupakan contoh bagaimana seharusnya orang dewasa memperlakukan seorang anak. Atau, bagaimana ayah memperlakukan ibu dan bagaimana ibu memperlakukan ayah, akan memberikan gambaran pada anak tentang bagaimana seharusnya seorang pria memperlakukan wanita dan sebaliknya.
Ingatlah, TV akan memberikan pengaruh yang nyata pada anak, antara lain tergantung dari seberapa banyak anak dapat mengingat hal-hal yang ia tonton dan seberapa baik pemahamannya terhadap apa yang ia tonton. Jika ia menafsirkan kekerasan atau stereotipe sosial di TV sebagai pola perilaku yang direstui masyarakat dan model yang benar untuk ditiru, maka pengaruhnya akan sangat berbeda ketimbang bila ia menafsirkannya sebagai pola perilaku yang tak direstui dalam masyarakat.
Disalin dari : " www.kompas.com
Label: Kesehatan, Tips n Trik
Diposting oleh Joko Purnomo di 11.41 0 komentar
Beda Anak Hiperaktif dan Superaktif
"Anak saya dituding nakal sekali karena tak pernah diam. Bahkan, ada yang bilang dia hiperaktif. Bukankah anak yang sehat seharusnya memang aktif dan hal ini normal-normal saja?"
Ya, tak sedikit orangtua yang bingung dengan keaktifan anaknya. Karena itulah, Sani B. Hermawan, Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani, Jakarta, membeberkan ciri-ciri dari ADHD, ADD, superaktif, dan aktif, sehingga orangtua dapat membedakannya dan memberikan penanganan yang tepat bagi buah hati tercinta.
1. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
Ciri-ciri:
* Hiperaktivitas.
Anak tak bisa diam dalam waktu lama dan mudah teralihkan perhatiannya pada hal lain. Ciri lainnya, tidak fokus bicara alias mengeluarkan saja apa yang ingin dikatakannya tanpa peduli apakah lawan bicara mengerti/tidak apa yang dibicarakannya. Anak juga cuek ketika ada yang memanggilnya.
* Anak sulit "diberi tahu".
Bila orangtua melarang atau memintanya melakukan sesuatu, ia cuek atau tetap melakukan apa yang ingin dilakukannya.
*Destruktif.
Anak suka merusak. Mainan tak digunakan sebagaimana mestinya, tapi bisa dibanting-banting hingga rusak.
* Impulsif.
Suka melakukan sesuatu tanpa tujuan yang jelas, sekadar menuruti keinginannya saja. Misal, ia ingin naik turun tangga dan itu dilakukan tanpa tujuan.
* Tak kenal lelah.
la bisa terus berlarian keliling rumah seharian meski orangtua sudah memintanya berhenti.
* Intelektualitas rendah.
Karena perhatiannya mudah teralihkan, dia hanya menerima informasi sepotong-sepotong. Akibatnya, apa yang diajarkan padanya tidak utuh diterima.
2. ADD (Attention Deficit Disorder)
Di Indonesia, kasus ADD tak sebanyak ADHD. Meski sama-sama mengalami gangguan pemusatan perhatian, tapi anak ADD tak disertai hiperaktivitas. Walaupun sedang duduk diam, anak sepertinya mendengarkan penjelasan yang diberikan padanya, tapi informasi itu hanya diterima sepotong-sepotong karena perhatiannya mudah teralihkan.
3. SUPERAKTIF
Ciri-ciri:
* Bisa tetap fokus.
Meski sekilas anak ini terus bergerak/ tak bisa diam, tapi dia tidak mengalami gangguan pemusatan perhatian. la tetap fokus dengan apa yang dikerjakannya saat itu. Bila diberikan mainan yang membutuhkan penyelesaian, seperti pasel, ia akan menyelesaikannya. Beda dengan anak hiperaktif, yang cepat bosan dan tak menyelesaikan permainannya.
* Konstruktif.
Tenaganya yang berlebih digunakan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan padanya. Setidaknya, ia akan berusaha untuk menyusun secara konstruktif permainan yang diberikan.
* Bisa merasa lelah.
Setelah lelah melakukan aktivitasnya, anak juga bisa capek. Biasanya kalau capek, ia akan berhenti dan istirahat/tidur.
* Intelektualitas lebih baik.
4. AKTIF
Ciri-cirinya hampir sama dengan anak superaktif, bedanya, tenaga anak aktif lebih sedikit.
Meski sama-sama terus bergerak, tapi anak aktif punya batasan yang hampir sama dengan anak normal. Umumnya cerdas, ia terus bergerak untuk mencari tahu hal-hal yang membuatnya penasaran. la bisa menyelesaikan dengan baik tugas yang diberikan. Pada beberapa bidang, umumnya juga lebih kreatif
Disalin dari : " kesehatan.kompas.com "
Label: Kesehatan, Tips n Trik
Diposting oleh Joko Purnomo di 11.33 0 komentar
Surat dari Bekas “Artis Porno”
Shelley Luben mantan aktris porno mengaku bisa keluar dari dunia gelap bernama ‘industri pornografi’ dan memilih menjadi aktivis melawan ekploitasi seksual terhadap gadis-gadis muda Amerika.
Gadis cantik, bertubuh seksi dan mata yang membangkitkan gairah seakan-akan berkata “i want You”. Itu kesan yang terlihat di setiap sampul film porno. Tapi, bisa jadi itulah tipuan terbesar sepanjang masa.
Inilah kisah dan pengakuan Shelley Luben tentang masa buruk dan seluk beluk industri maksiat itu. Tulisan ini diturunkan sebagai pelajaran bagi kita semua. Terutama para aktivis yang “menurut mata” terhadap dampak industri pornografi.
Percayalah, Aku tahu !!
“Aku dulu pernah melakukannya sepanjang waktu dan aku melakukannnya karena Nafsuku akan kekuasaan dan kecintaanku kepada uang. Aku tidak pernah menyukai seks. Bahkan Aku tidak menginginkannya dan faktanya aku lebih banyak minum Jack Daniels (jenis minuman alkohol import original. Sejenis Jhonny Walker yang juga masuk Indonesia, red) daripada bersama para pria yang dibayar seperti aku untuk “berpura-pura” di film.
Ya Benar tidak ada diantara kami –gadis-gadis blonde yang menyukai being in porn movie. Kami benci disentuh oleh orang asing yang sama sekali tidak peduli dengan kami. Kami benci dianggap rendah oleh mereka, laki-laki dengan keringat dan bau busuknya. Beberapa diantara kami sering sampai muntah di kamar mandi saat break syuting. Sedangkan yang lainnya berusaha menenangkan diri dengan merokok Marlboro tanpa henti.
Tapi porn industry (industri pornografi) ingin agar kamu selalu berpikir kalau kami artis porno sangat menyukai seks. Mereka ingin kamu percaya bahwa kami senang dilecehkan seperti binatang dalam berbagai jenis adegan di film.
Kenyataannya, artis porno sering tidak tahu apa saja adegan yang akan mereka lakukan saat pertama kali datang ke lokasi syuting dan kami hanya diberi dua pilihan oleh produser: “Lakukan atau Pulang Tanpa Bayaran. Kerja atau tidak akan bisa kerja lagi.”
Iya memang benar kami punya pilihan.
Beberapa diantara kami memang sangat memerlukan uang. Tapi kami dimanipulasi, dipaksa bahkan diancam.
Beberapa diantara kami terjangkit AIDS karena profesi ini. Atau tertular herpes dan berbagai macam penyakit kelamin lain yang sukar disembuhkan. Salah seorang artis film porno setelah syuting dengan menahan sakit sepanjang hari setelah sampai dirumah menembak kepalanya dengan pistol.
Kebanyakan dari artis porno mungkin berasal dari keluarga yang berantakan dan pernah mengalami pelecehan seksual dan perkosaan dari keluarga atau tetangganya sendiri. Saat kami kecil kami hanya ingin bermain dengan boneka, bukan mendapatkan trauma saat seorang laki-laki dewasa berada diatas tubuh kami.
Jadi sejak kecil kami belajar bahwa seks bisa membuat kami berharga. Dan dengan semua pengalaman mengerikan itu kami menipu kalian di depan kamera padahal sebenarnya kami membenci di setiap menitnya.
Karena trauma itu kebanyakan artis porno hidupnya tergantung kepada alkohol dan narkotika. Dan hidup kami juga selalu diliputi ketakutan akan terjangkit HIV atau penyakit kelamin lainnya seperti; Herpes, gonorrhea, syphilis, chlamydia, dll. setiap hari menghantui kami.
Menurut catatan Shelley dalam situs web nya. Sebelas bintang pornografi mati akibat HIV, bunuh diri, pembunuhan dan obat pada tahun 2007. Antara 2003 dan 2005, 976 orang pemain dilaporkan dengan 1.153 hasil positif STD. 66% dari pemain pornografi terkena Herpes, penyakit yang tak dapat disembuhkan.
Memang setiap bulan kami diperiksa tapi kamu tahu, kalau hal tersebut tidak akan bisa mencegah kami tertular penyakit-penyakit mematikan itu. Selain penyakit, adegan syuting tidak kalah mengerikannya, banyak dari kami mengalami luka sobek atau luka pada organ tubuh bagian dalam kami.
Diluar syuting kami sering berharap bisa menjalani hidup yang normal. Tapi sangat sulit menjalin hubungan yang normal dengan laki-laki ‘biasa’, maka dari itu kebanyakan dari kami menikah dengan sutradara film porno atau menjalani hidup sebagai lesbian.
Buat aku, momen yang tidak akan terlupakan adalah ketika tanpa sengaja anak perempuanku melihat ibunya yang telanjang sedang berciuman dengan gadis lain. Anakku pasti akan terus mengingatnya juga.
Pada hari yang lain kami bisa berubah seperti zombie dengan botol bir di tangan kanan dan gelas wisky di tangan kiri. Kami tidak suka bersih-bersih jadi sering kali kami harus menyewa pembantu untuk membersihkan kotoran kami. Selain itu artis porno benci memasak sendiri. Biasanya kami memesan makanan yang kemudian kami muntahkan lagi karena kebanyakan dari kami menderita bulimia, semacam gejala lapar yang tidak pernah terpuaskan.
Bagi artis porno yang memiliki anak, kami adalah ibu yang paling buruk. Kami menjerit dan bahkan memukul anak kami tanpa alasan. Seringkali saat kami begitu mabuknya sampai-sampai anak kami yang berumur 4 tahun yang menyeret kami dari lantai. Dan ketika ada tamu (kebanyakan karena alasan seks) kami harus mengunci anak kami terlebih dulu dikamar dan menyuruh mereka untuk diam.
Kalau aku biasa membekali anak gadisku dengan pager dan kusuruh dia menungguku di taman sampai aku selesai dengan tamuku.”
Semua Tipuan…
“Kalau kamu bisa melihat lebih dalam kehidupan artis film porno mungkin kamu akan kehilangan minat menonton film porno. Kenyataan sebenarnya kami artis film porno ingin mengakhiri semua rasa malu ini dan semua trauma dalam hidup kami. Tapi sayangnya kami tidak bisa melakukannya sendiri.
Kami berharap kalian kaum pria membantu kami, memperjuangkan kebebasan dan kehormatan kami. Kami ingin kalian memeluk kami saat kami menghapus air mata dan menyembuhkan luka di hati kami. Kami berharap kalian mau berdoa untuk kami dan semoga Tuhan akan mendengar dan mengampuni semua kesalahan kami di masa lalu.
Industri film porno tidak lebih dari “seks palsu” dan “tipuan kamera”. Percayalah…….!
[Kiriman Abidin MA diambil dari situs http://www.shelleylubben.com Tulisan ini didedikasikan oleh Shelley untuk semua aktris pornografi yang terjangkit HIV, meninggal akibat overdosis atau bunuh diri]
Disalin dari : " tambangnews.wordpress.com
Label: Kesehatan, Tips n Trik
Diposting oleh Joko Purnomo di 10.58 0 komentar
8 Cara Meninggalkan Rokok
Jadi Anda berniat untuk berhenti merokok tapi tak tahu alasannya? "Karena rokok merugikan kesehatan," bukan alasan yang cukup. Untuk mendapatkan motivasi yang besar, Anda perlu alasan yang bersifat personal dan kuat. Misalnya saja karena Anda ingin melindungi keluarga dari bahaya perokok pasif. Atau ancaman kanker paru-paru menakutkan bagi Anda. Atau barangkali Anda ingin terlihat lebih muda. Yang pasti, pilih alasan yang kuat agar lebih mudah mengucapkan selamat tinggal pada rokok.
1. Dapatkan dukungan
Katakan pada keluarga dan teman-teman bahwa Anda berniat keluar dari jeratan asap rokok. Dukungan dari mereka akan meningkatkan semangat Anda. Bila perlu untuk sementara Anda tidak bergabung dulu dengan teman-teman perokok.
2. Atur stres
Salah satu alasan orang untuk merokok adalah nikotin membantu mereka lebih rileks. Bila Anda berhenti dari rokok, maka Anda butuh pelarian lain untuk menghadapi stres. Mencoba pijat, mendengarkan musik, atau mendalami hobi, bisa jadi pelarian yang bersifat positif. Hindari situasi yang menimbulkan stres beberapa minggu pertama setelah Anda berhenti merokok.
3. Hindari kopi
Beberapa aktivitas bisa mendorong Anda untuk merokok. Alkohol dan kopi adalah pemicu yang paling kuat untuk merokok. Bila biasanya Anda merokok setelah makan, kini cobalah kegiatan lain, seperti menyikat gigi atau mengunyah permen.
4. Berolahraga
Ayo bergerak. Kegiatan olahraga bisa menurunkan ketergantungan pada nikotin dan menghilangkan gejala-gejala kecanduan, seperti rasa lemas dan pusing. Bahkan olahraga yang bersifat ringan, seperti berjalan kaki atau memotong rumput taman, sudah cukup membantu lho.
5. Konsumsi sayur dan buah
Sebaiknya jangan melakukan diet saat Anda ingin berhenti merokok. Bila Anda takut badan akan melar, fokuslah pada makanan rendah kalori seperti buah dan sayur. Penelitian yang dilakukan di Duke University menyebutkan makanan-makanan tersebut akan membuat rokok terasa tidak enak.
6. Pilih hadiah
Jangan pelit menghadiahi diri sendiri. Anda bisa mengumpulkan uang "jatah" rokok untuk dibelikan barang yang sudah lama diidamkan sebagai ganjaran atas kesuksesan Anda tidak merokok.
7. Terapi farmakologi
Kadangkala, gagalnya usaha berhenti merokok bukan karena tak adanya upaya, tetapi rangsangan otak yang telah tercemar nikotin bersifat lebih kuat dan memengaruhi seseorang untuk terus merokok. Untuk mengatasinya, lakukan terapi farmakologi dengan obat non nikotin untuk menghentikan gejaka ketagihan (craving) pada nikotin. Mintalah dokter untuk meresepkan.
8. Lakukan untuk kesehatan
Tahukah Anda, begitu kita berhenti merokok, banyak keuntungan kesehatan yang bisa diraih. 20 menit setelah berhenti merokok, tekanan darah akan turun. Satu hari kemudian kadar oksigen dan karbon monoksida dalam darah kembali normal dan risiko terkena serangan jantung berkurang. Dalam jangka panjang, risiko terkena penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker paru, juga ikut berkurang.
Disalin dari : " kesehatan.kompas.com "
Label: Kesehatan, Tips n Trik
Diposting oleh Joko Purnomo di 10.40 0 komentar
Anak Cerdas Bukan Karena Keturunan
KOMPAS.com - Anggapan bahwa kecerdasan anak hanya dapat diturunkan oleh orangtua yang juga cerdas, tampaknya harus diubah. Dengan gizi dan stimulasi yang tepat Anda pun bisa mencetak anak cerdas dan kreatif.
Penelitian menunjukkan bahwa sumbangan faktor genetis terhadap intelegensi seseorang berkisar 40-80 persen. "Kita tidak bisa mengukur berapa persentasi kecerdasan yang diturunkan. Yang pasti anak yang cerdas pun harus distimulasi kemampuan berpikirnya agar kecerdasannya muncul," kata psikolog Roslina Verauli.
Namun bila Anda merasa kecerdasan Anda tergolong rata-rata, tak perlu khawatir nantinya si kecil otaknya kurang "encer". Pasalnya ada faktor lain yang tak kalah penting dalam kecerdasan anak, yakni gizi dan pola asuh orangtua (lingkungan).
Gizi yang baik ibarat bahan bakar bagi otak. Perkembangan sirkuit otak sangat bergantung pada kualitas nutrisi dan stimulasi yang diberikan pada balita sejak dalam kandungan sampai usia tiga tahun pertama, atau disebut masa emas pertumbuhan (golden age period).
Cepatnya pertumbuhan sel otak manusia pada usia bayi hingga usia tiga tahun dan mencapai kesempurnaannya di usia lima tahun, membuat faktor pemenuhan gizi sebagai faktor yang vital.
"Sampai umur setahun, 60 persen energi makanan bayi digunakan untuk pertumbuhan otak," kata dr.Soedjatmiko, Sp.A (K), dokter spesialis anak konsultas tumbuh kembang. Oleh karena itu bayi dan balita membutuhkan banyak protein, karbohidrat, dan lemak.
Selain itu bayi dan balita membutuhkan vitamin B1, B6, asam folat, yodium, zat besi, seng, AA, DHA, sphyngomyelin (kompleks lipid kandungan lemak di otak), sialic acid, dan asam-asam amino seperti tyrosine dan tryptophan.
"ASI mengandung semua kebutuhan tersebut, termasuk AA, DHA," kata Soedjatmiko, yang juga menjadi salah satu pembicara dalam acara Smart Parent Conference yang diadakan oleh Frisian Flag di Jakarta beberapa waktu lalu ini.
Dengan nutrisi yang seimbang, makin banyak jumlah sel-sel otak bayi. "Makin banyak kualitas percabangan sel-sel otak, makin bagus fungsi sinaps (ujung sel saraf) antara sel-sel otak, makin cerdas seorang anak," ujar Soedjatmiko.
Stimulasi tepat
Mengingat pentingnya periode emas ini dalam masa perkembangan anak, orangtua dan guru perlu memberikan stimulasi yang cukup bagi anak. Karena hanya dengan stimulasi, perkembangan kognisi, sosial dan emosi anak bisa mencapai tahap yang optimal.
Merangsang kecerdasan anak sudah bisa dilakukan sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan terus menerus setiap hari dengan stimulasi yang bervariasi dan teratur, dengan merangsang otak kiri dan otak kanan bersama-sama.
"Stimulasi akan memengaruhi pertumbuhan sinaps yang membutuhkan sialic acid untuk membentuk gangliosida, yang penting untuk kecepatan proses pembelajaran dan memori," lanjut Soedjatmiko.
Selain itu, rangsangan yang bervariasi dan dilakukan dengan kasih sayang akan melipatgandakan jumlah hubungan antar sel otak sehingga membentuk sirkuit otak yang lebih kompleks, canggih, dan kuat, sehingga kecerdasan anak semakin tinggi dan bervariasi (multiple inteligence).
Menurut Roslina Verauli, untuk memberikan stimulasi yang tepat orangtua harus peka terhadap kemampuan anak. "Ajak anak bermain sesuai dengan minatnya. Ajak pula anak melihat berbagai tempat, jangan hanya ke mal saja," kata psikolog yang akrab di sapa Vera ini.
Vera juga menyarankan agar orangtua memberikan tempat tinggal yang kaya fasilitas penunjang kecerdasan, seperti adanya buku- buku, alat musik, juga halaman tempat anak bermain. "Bila tak punya halaman, sesekali ajak anak ke lapangan atau taman publik," cetusnya.
Terakhir adalah stimulasi berupa pendidikan dan pelatihan yang memadai. "Selain sekolah, ikutkan anak pada kegiatan eskul. Tapi bukan les matematika, melainkan yang berkaitan dengan minat anak. Bila dua tahun tidak ada perkembangan, stop, ganti dengan eskul lain," ujar psikolog yang sering menjadi narasumber di berbagai media ini
Disalin dari : "kesehatan.kompas.com"
Label: Kesehatan, Tips n Trik
Diposting oleh Joko Purnomo di 10.30 0 komentar
Sabtu, 25 Juli 2009
Phobia Atau Ketakutan Yang Berlebih
Rasa takut merupakan reaksi manusiawi yang secara biologis merupakan mekanisme perlindungan bagi seseorang pada saat menghadapi bahaya. Ketakutan adalah emosi yang muncul pada saat orang menghadapi suatu ancaman yang membahayakan hidup atau salah satu bidang kehidupan tertentu. Ketakutan biasa disebut dengan tanda peringatan terhadap hidup, peringatan agar berhenti, melihat atau mendengarkan.
Setiap manusia dihadapkan pada peringatan serta ancaman yang sangat menuntut perhatian. Rasa takut betul-betul memperlambat dan mengendalikan sejumlah besar emosi psikosomatis.
Salah satu tujuan dari pengendalian adalah untuk membantu seseorang untuk menghindarkan diri dari bahaya dan mengatasinya. Bila seseorang diliputi rasa takut, kebahagiaan maupun sukses kita terancam, orang itu sering mengalami rasa nyeri pada perut, telapak tangan berkeringat, jantung berdenyut kencang, malas bergerak, gagap bicara dan lain sebagainya.
Berhadapan dengan situasi yang menakutkan, reaksi orang berbeda-beda, ada orang yang tidak takut pada si anjing itu sendiri, tetapi mereka takut mendengar gonggongannya. Tapi ada orang lain yang tidak terganggu gonggong anjing. Ada orang lain yang sungguh-sungguh takut terhadap halilintar, sedang orang lain tidak. Adalah normal pada saat menghadapi bahaya tertentu orang merasa takut dan tingkat ketakutan itu biasanya sebanding dengan besar-kecilnya bahaya.
Tetapi kenyataan menunjukkan bahwa penyebab obyektif dari rasa takut itu justru dilupakan seseorang, sehingga reaksinya terasa lebih berat, lebih cepat dan lalu menimbulkan kepanikan. Rasa takut yang sedemikian hebat ini sangat tidak sebanding dengan penyebabnya. Inilah reaksi neurotik murni. Ketakutan inilah yang kita sebut dengan “Phobia”.
Orang lain sudah hampir pingsan hanya karena ada ular mendekatinya. Ketakutan neurotik menunjukkan adanya reaksi-emosional yang tak sebanding dengan rangsangan. Dengan kata lain penyebab obyektif dari reaksi emosional dan ketakutaannya sama sekali tidak diperhitungkan.
Disalin dari : seruu.com
Label: INTERMEZO, Keamanan, Kesehatan
Diposting oleh Joko Purnomo di 16.18 0 komentar
Lingkungan Kerja Dan Asap Rokok
Jika Anda perokok pasif, lingkungan yang bersih dan sejuk menjadi dambaan ketika menjalankan aktivitas kantor. Seseorang akan merasa tenang dan nyaman apabila lingkungan kantornya sesuai harapkan. Namun kenyataannya dapat berbalik jika Anda berada dalam posisi menyulitkan. Dimana rekan kantor Anda adalah pecandu rokok berat. Polusi asap rokok memang tidak menyehatkan, apalagi jika merokok sambil mengerjakan pekerjaan kantor. Tentu Anda akan merasa terganggu dengan kepulan asap yang berseliweran dalam ruangan kantor. Anda akan merasakan sesak bernafas atau mungkin dapat mengakibatkan batuk.
Apabila ini tengah terjadi pada lingkungan kantor Anda, sebaiknya lakukan terobosan dengan membuat peraturan larangan merokok termasuk memberikan sangsi bagi yang melanggar. Peraturan ini harus dikuatkan oleh pemimpin perusahaan, diskusikan dengan atasan Anda mengenai larangan merokok diarea kantor.
Perencanaan mengenai peraturan dapat tercipta jika semua elemen perusahaan mau bersikap tegas dan dapat menyediakan ruangan khusus untuk merokok. Lingkungan yang kondusif dan jauh dari polusi akan membawa dampak positif bagi Anda dan lingkungan kantor menuju hidup sehat dan bersih.
Jangan biarkan kondisi seperti ini berlangsung lama, segera lakukan perubahan demi kepentingan bersama. Anda dan rekan kantor akan merasakan lingkungan yang berbeda dari sebelumnya. Mungkin dalam waktu 3 bulan kedepan, lingkungan kantor Anda akan berubah.
Disalin dari : " seruu.com "
Diposting oleh Joko Purnomo di 15.59 0 komentar
Rabu, 08 Juli 2009
Menghilangkan Kantung Mata
Kantung mata. Kumpulan air yang berada di bawah mata ini memang terlihat simple tetapi ternyata cukup sulit untuk dihilangkan. Kantung mata yang dapat membuat Anda terlihat seperti Panda ini dapat terjadi akibat proses penuaan dini dan pola hidup tidak sehat. Namun, secara spesifik, kantung mata dapat timbul setelah menangis, kurang tidur atau karena Anda memiliki masalah kesehatan seperti liver dan jantung. Mata yang mulai lelah juga dapat menjadi penyebab kantung mata.
Tidak ada efek samping yang terlalu membahayakan dengan adanya kantung mata pada wajah Anda. Namun, wajah Anda dapat terlihat tidak begitu indah lagi. Ada beberapa cara mudah untuk menghilangkan kantung mata tersebut, yaitu
1. Beristirahatlah yang cukup
Salah satu alasan mengapa kantung mata dapat terbentuk di wajah Anda, karena Anda kurang tidur atau terlalu lelah. Oleh karena itu, istirahat yang cukup sangat dianjurkan untuk menghilangkan kantung mata.
2. Gunakan irisan mentimun
Letakkan irisan mentimun pada kantung mata Anda. Tidak perlu lama-lama, cukup 10 menit saja. Sensasi dingin yang muncul dari mentimun tersebut, dapat membuat mata Anda merasa relaks. Dengan melakukan hal ini secara rutin, niscaya kantung mata Anda akan kempis perlahan-lahan.
3. Gunakan Es Batu
Jangan taruh es batu langsung ke mata Anda. Lapisi dengan kain agar mata Anda tidak bersentuhan langsung dengan es batu. Dengan cara ini, mata Anda akan terasa segar dan perlahan-lahan kantung mata pasti akan hilang dari wajah Anda.
4. Minum air putih yang cukup
Jangan pernah remehkan air putih. Air putih memiliki banyak kasiat yang berguna bagi tubuh. Salah satunya dapat membuat kulit lebih kencang. Air putih juga dapat berguna untuk menjaga kesegaran kulit, terutama di bagian mata Anda.
5. Menggunakan laser
Apabila Anda merasa kurang waktu untuk melakukan pengobatan sendiri secara rutin, tidak ada salahnya Anda menggunakan pengobatan menggunakan sinar laser. Tentu dengan cara ini, Anda harus merogoh kocek cukup dalam tetapi Anda dapat menghemat waktu cukup banyak.
Disalin Dari : " chip.co.id "
Label: Kesehatan, Tips n Trik
Diposting oleh Joko Purnomo di 17.55 0 komentar
Senin, 06 Juli 2009
20 Cara Jitu Atasi Si Kecil Rewel Makan
Jakarta - Si kecil selalu bertingkah saat makan? Tidak mau nasi, hanya ayam goreng saja. Atau hanya mau mi goreng saja. Keadaan ini sering mencemaskan orang tua. Terutama karena oreng tua sangat khawatir dengan asupan gizinya. Jangan putus asa, cobalah 20 tips jitu dari staf Mayo Clinic berikut ini!
Kalau Anda sering 'berperang' dengan si kecil saat makan, jangan kecil hati. Anda tidak sendirian, banyak orang tua lain mengalami hal yang sama. Menghadapi kerewelan si kecil saat makan. Si kecil akan terus-menerus mencoba aneka jenis makanan sampai akhirnya ia bertumbuh dengan pola makan tertentu. Tak ada salahnya mencoba, tips jitu berikut ini:
* Hargailah rasa lapar si kecil: Jika si kecil menolak makan di jam makan, mungkin saja ia masih kenyang. Jangan memaksa si kecil makan kalau ia tidak lapar. Saat lapar pasti ia mau makan!
* Santai saja: Jika si kecil tahu Anda sangat tidak suka dengan kebiasaan makannya, bisa jadi dia punya kekuatan untuk melawan. Makin dipaksa ia makin melawan!
* Tepati jadwal makan: Menjelang waktu makan jangan memberi si kecil makanan ringan atau jus. Jika perutnya lapar, ia akan dengan senang hati menghabiskan makanannya.
* Jangan berharap banyak: Setelah usia 2 tahun selera makannya akan berkembang. Jika ia hanya mau mencicipi makanannya sat gigit saja, bisa jadi karena ia sudah kenyang.
* Batasi kalori cairan: Jika si kecil minum 100 ml susu atau jus buah bisa jadi lambungnya jadi penuh sehingga tak ada ruang lagi untuk makan camilan atau makanan lain.
* Mulai dengan porsi kecil: Potong makanan kecil-kecil dan biarkan si kecil mengambil dan mencicipi semaunya.
* Stop piring bersih: Jangan memaksa si kecil makan sampai piringnya bersih. Kebiasaan ini akan membuatnya kekenyangan atau melawan Anda. Berikan juga kesempatan padanya untuk berhenti makan saat sudah kenyang, tidak perlu sampai habis!
* Tak perlu rasa : Ajaklah si kecil membicarakan warna, tekstur, aroma makanan. Sehingga lebih menarik. Jangan membahas soal rasanya.
* Sabar dengan makanan baru: Si kecil suka sekali mencicipi makanan baru untuk mencoba rasanya dan sering pula memuntahkan kembali. Karena itu sabar saja jika ia menggigit dan memuntahkan lagi makanan baru yang dikenalnya.
* Makan pagi untuk makan malam: Siapa bilang sereal, roti dan pancake hanya buat sarapan? Batasan sarapan, makan siang dan makan malam mungkin saja belum dikenal si kecil.
* Tampilan cantik: Cobalah menyajikan brokoli atau sayuran lain dengan saus yang enak. Kalau perlu potong dengan pemotong kue atau bentuk lain yang cantik.
* Libatkan si kecil: Saat berbelanja di supermarket, ajak si kecil memilih buah-buahan, sayuran dan makanan lain yang disukai. Ajaklah ia mencuci dan menyiapkan makanan bersama.
* Berilah contoh: Kalau Anda makan makanan sehat, tentu si kecil akan meniru kebiasaan Anda. Karena itu berilah ia contoh.
* Kreatif: Cobalah sajikan makanan dengan variasi menarik, tambahkan wortel serut dalam nasi goreng, irisan buah segar dalam yoghurt, atau cincangan bayam dan burger.
* Pisahkan: Jika si kecil kurang suka bahan makanan tertentu, cobalah sajikan dengan cara terpisah. Misalnya, pisahkan kacang merah dari sup, saus slad dari sayurannya. Biarkan ia memilih yang disukainya.
* Rutinitas : Berikan makanan pada si kecil pada jam-jam yang hampir sama tiap saat. Jika ia tahu dapur tertutup di luar jam-jam itu pasti ia akan makan apa saja yang disajikan.
* Kurangi gangguan: Matikan TV, jauhkan buku dan mainan dari meja makan saat si kecil makan agar ia benar-benar bisa menikmati makanannya.
* Jangan memberi hadiah dessert: Jangn membiasakan memberi hadiah dessert pada si kecil. Batasi saja pada hari-hari tertentu. Karena dessert bisa membuat si kecil senang mengkonsumsi gula. Atau ganti dessert dengan shorbet, buah segar atau yoghurt.
* Makanan favorit: Makin besar si kecil akan memiliki makanan favorit dan menjadi berkurang rewelnya. Jangan berharap si kecil menyukai semua jenis makanan!
* Konsultasi jika perlu: Amati pertumbuhan si kecil, apakah baik-baik saja atau ada yang perlu dicemaskan. Jika rewel makan membuat pertumbuhannya terhambat, segera konsultasi dengan dokter.
Dikutip dari : " www.detik.com
Label: Kesehatan, Tips n Trik
Diposting oleh Joko Purnomo di 10.43 0 komentar
Menjaga Keamanan Makanan
Jakarta - Terlihat sepele, namun tiap tahun jutaan orang menderita sakit gara-gara makanan. Sakit perut, diare sampai muntah-muntah dan demam bisa diderita karena kurang cermat menjaga kebersihan makanan. Apa saja yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan makanan? Simak langkah praktis berikut ini!
Berita soal orang keracunan makanan seolah menjadi hal biasa. Padahal keracunan makaan bisa berakibat fatal bagi tubuh. Keamanan dan kebersihan makanan sangat akrab dalam lingkungan rumah. Karena dari rumahlah makanan diproduksi. Dengan langkah-langkah sederhana berikut ini hal tersebut bisa dicegah.
Sajikan Makanan Panas dalam Keadaan Panas :
Jika makanan yang Anda masak akan segera dimakan, sajikan segera dalam keadaan panas. Namun, jika tak akan segera dimakan, taruh dalam wadah bertutup dan simpan dalam lemari makan. Jangan membiarkan makanan pada suhu hangat, suhu ruangan lebih dari 2 jam. Karena pada suhu tersebut bakteri akan berkembang biak dengan cepat dan menimbulkan penyakit.
Sajikan Makanan Dingin dalam Keadaan Dingin :
Makanan seperti daging asap, susu, keju, aneka krim yang harus disajikan dingin, sajikan segera setelah diambil dari kulkas. Makanan yang harus ada pada suhu 15oC tetap harus pada suhu tersebut. Jika tidak, maka bekteri akan tumbuh subur!
Cucilah Tangan :
Cucilah tangan dengan air hangat dan sabun sebelum dan setelah memegang makanan. Tangan kita merupakan tempat tinggal bakteri secara alami. Saat memegang makanan akan ada bakteri yang berpindah dari tangan ke makanan dan makanan merupakan tempat bakteri bertumbuh! Sebaliknya, bakteri dari makanan mentak akan mudah berpindah ke tangan. Jika tangan menyentuh mulut dan makanan lain, bakteri pun akan ikut berpindah.
Jangan Memindahkan Kontaminasi :
Tujuan memasak makanan adalah agar bakteri berbahaya mati. Karena itu pisahkan peralatan masak seperti pisau, talenan dan wadah untuk makanan mentah dengan yang sudah matang. Jika tidak, bakteri akan mudah berpindah dari bahan mentah ke makanan matang. Dengan kata lain makanan matang terkontaminasi bakteri.
Lumerkan Makanan Beku dengan Tepat :
Jika akan melumerkan makanan beku dari freezer, jangan membiarkan pada suhu ruangan. Cara yang tepat, pindahkan makanan beku dari freezer ke kulkas dan diamkan hingga meleleh atau lumer. Atau lumerkan dalam oven microwave.
Cucilah Sayuran dan Buah :
Sayuran dan buah segar tumbuh di luar, di udara terbuka karena itu sangat mudah tercemar dan membawa berbagai jenis bakteri. Karena cucilah selalu di bawah air mengalir agar kotoran dan larut dengan baik.
Simpan Telur Dalam Kulkas :
Jangan membiarkan telur ayam pada suhu ruangan terlalu lama karena pada suhu itu bakteri salmonella akan cepat berkambang-biak. Simpan selalu telur ayam dalam kulkas. Jangan sekali-sekali memakan kuning telur mentah karena bakteri salmonella tumbuh subur di dalam kuning telur ayam.
Masak Daging Cincang Sampai Matang :
Bakteri E coli yang merupakan bakteri pathogen ada di dalam daging sapi cincang. Karena itu masaklah semua makanan dari daging cincang terutama hamburger sampai benar-benar matang. Pada suhu tinggi bakteri E coli akan mati.
Jika Ragu, Buang Saja :
Jika Anda ragu dengan kondisi makanan, buang saja. Jangan mencoba mencicipi atau memanaskan kembali. Proses pemanasan tidak akan menyelamatkan makanan dan membunuh bakteri. Demikian juga jika makanan dalam kemasan kaleng dalam kondisi penyok, tidak utuh atau karatan sebaiknya buang saja. Ongkos untuk berobat jika Anda terserang sakit akan lebih mahal dari makanan yang anda buang!
Dikutip Dari : www.detik.com
Label: Kesehatan
Diposting oleh Joko Purnomo di 10.15 0 komentar
Rabu, 08 April 2009
KURANGI NONTON TV, NIKMATI HIDUP!
Mari kita kendalikan teknologi agar teknologi tidak mengendalikan kita
Pengaruh Media terhadap anak makin besar, teknologi semakin canggih & intensitasnya semakin tinggi. Padahal orangtua tidak punya waktu yang cukup untuk memerhatikan, mendampingi & mengawasi anak. Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal lainnya. Dalam seminggu anak menonton TV sekitar 170 jam. Apa yang mereka pelajari selama itu? Mereka akan belajar bahwa kekerasan itu menyelesaikan masalah. Mereka juga belajar untuk duduk di rumah dan menonton, bukannya bermain di luar dan berolahraga. Hal ini menjauhkan mereka dari pelajaran-pelajaran hidup yang penting, seperti bagaimana cara berinteraksi dengan teman sebaya, belajar cara berkompromi dan berbagi di dunia yang penuh dengan orang lain.
Faktanya..
• Anak merupakan kelompok pemirsa yang paling rawan terhadap dampak negatif siaran TV.
• Data th 2002 mengenai jumlah jam menonton TV pada anak di Indonesia adalah sekitar 30-35 jam/minggu atau 1560-1820 jam/ tahun . Angka ini jauh lebih besar dibanding jam belajar di sekolah dasar yang tidak sampai 1000 jam/tahun.
• Tidak semua acara TV aman untuk anak. Bahkan, “Kidia” mencatat bahwa pada 2004 acara untuk anak yang aman hanya sekira 15% saja. Oleh karena itu harus betul-betul diseleksi.
• Saat ini jumlah acara TV untuk anak usia prasekolah dan sekolah dasar perminggu sekitar 80 judul ditayangkan dalam 300 kali penayangan selama 170 jam. Padahal dalam seminggu ada 24 jam x 7 = 168 jam! Jadi, selain sudah sangat berlebihan, acara untuk anak juga banyak yang tidak aman.
• Acara TV bisa dikelompokkan dalam 3 kategori: Aman, Hati-hati, dan Tidak Aman untuk anak.
• Acara yang ‘Aman’: tidak banyak mengandung adegan kekerasan, seks, dan mistis. Acara ini aman karena kekuatan ceritanya yang sederhana dan mudah dipahami. Anak-anak boleh menonton tanpa didampingi.
• Acara yang ‘Hati-hati’: isi acara mengandung kekerasan, seks dan mistis namun tidak berlebihan. Tema cerita dan jalan cerita mungkin agak kurang cocok untuk anak usia SD sehingga harus didampingi ketika menonton.
• Acara yang “Tidak Aman”: isi acara banyak mengandung adegan kekerasan, seks, dan mistis yang berlebihan dan terbuka. Daya tarik yang utama ada pada adegan-adegan tersebut. Sebaiknya anak-anak tidak menonton acara ini.
Kenapa Kita Harus Mengurangi Menonton TV?
• Berpengaruh terhadap perkembangan otak
Terhadap perkembangan otak anak usia 0-3 tahun dapat menimbulkan gangguan perkembangan bicara, menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman. Juga, menghambat kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan, meningkatkan agresivitas dan kekerasan dalam usia 5-10 tahun, serta tidak mampu membedakan antara realitas dan khayalan.
• Mendorong anak menjadi konsumtif
Anak-anak merupakan target pengiklan yang utama sehingga mendorong mereka menjadi konsumtif.
• Berpengaruh terhadap Sikap
Anak yang banyak menonton TV namun belum memiliki daya kritis yang tinggi, besar kemungkinan terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di televisi. Mereka bisa jadi berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat yang sama dengan orang di layar televisi. Hal ini akan mempengaruhi sikap mereka dan dapat terbawa hingga mereka dewasa.
• Mengurangi semangat belajar
Bahasa televisi simpel, memikat, dan membuat ketagihan sehingga sangat mungkin anak menjadi malas belajar.
• Membentuk pola pikir sederhana
Terlalu sering menonton TV dan tidak pernah membaca menyebabkan anak akan memiliki pola pikir sederhana, kurang kritis, linier atau searah dan pada akhirnya akan mempengaruhi imajinasi, intelektualitas, kreativitas dan perkembangan kognitifnya.
• Mengurangi konsentrasi
Rentang waktu konsentrasi anak hanya sekitar 7 menit, persis seperti acara dari iklan ke iklan, akan dapat membatasi daya konsentrasi anak.
• Mengurangi kreativitas
Dengan adanya TV, anak-anak jadi kurang bermain, mereka menjadi manusia-manusia yang individualistis dan sendiri. Setiap kali mereka merasa bosan, mereka tinggal memencet remote control dan langsung menemukan hiburan. Sehingga waktu liburan, seperti akhir pekan atau libur sekolah, biasanya kebanyakan diisi dengan menonton TV. Mereka seakan-akan tidak punya pilihan lain karena tidak dibiasakan untuk mencari aktivitas lain yang menyenangkan. Ini membuat anak tidak kreatif.
• Meningkatkan kemungkinan obesitas (kegemukan)
Kita biasanya tidak berolahraga dengan cukup karena kita biasa menggunakan waktu senggang untuk menonton TV, padahal TV membentuk pola hidup yang tidak sehat. Penelitian membuktikan bahwa lebih banyak anak menonton TV, lebih banyak mereka mengemil di antara waktu makan, mengonsumsi makanan yang diiklankan di TV dan cenderung memengaruhi orangtua mereka untuk membeli makanan-makanan tersebut. Anak-anak yang tidak mematikan TV sehingga jadi kurang bergerak beresiko untuk tidak pernah bisa memenuhi potensi mereka secara penuh. Selain itu, duduk berjam-jam di depan layar membuat tubuh tidak banyak bergerak dan menurunkan metabolisme, sehingga lemak bertumpuk, tidak terbakar dan akhirnya menimbulkan kegemukan.
• Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga
Kebanyakan anak kita menonton TV lebih dari 4 jam sehari sehingga waktu untuk bercengkrama bersama keluarga biasanya ‘terpotong’ atau terkalahkan dengan TV. 40% keluarga menonton TV sambil menyantap makan malam, yang seharusnya menjadi ajang ’berbagi cerita’ antar anggota keluarga. Sehingga bila ada waktu dengan keluarga pun, kita menghabiskannya dengan mendiskusikan apa yang kita tonton di TV. Rata-rata, TV dalam rumah hidup selama 7 jam 40 menit. Yang lebih memprihatinkan adalah terkadang masing-masing anggota keluarga menonton acara yang berbeda di ruangan rumah yang berbeda.
• Matang secara seksual lebih cepat
Banyak sekali sekarang tontonan dengan adegan seksual ditayangkan pada waktu anak menonton TV sehingga anak mau tidak mau menyaksikan hal-hal yang tidak pantas baginya. Dengan gizi yang bagus dan rangsangan TV yang tidak pantas untuk usia anak, anak menjadi balig atau matang secara seksual lebih cepat dari seharusnya. Dan sayangnya, dengan rasa ingin tahu anak yang tinggi, mereka memiliki kecenderungan meniru dan mencoba melakukan apa yang mereka lihat. Akibatnya seperti yang sering kita lihat sekarang ini, anak menjadi pelaku dan sekaligus korban perilaku-perilaku seksual. Persaingan bisnis semakin ketat antar Media, sehingga mereka sering mengabaikan tanggung jawab sosial,moral & etika.
Jadi, Siapa yang Seharusnya Mengurangi Menonton TV?
Semua dan setiap orang. Karena akibat buruk yang diberikan oleh TV tidak terbatas oleh usia, tingkat pendidikan, status sosial, keturunan dan suku bangsa. Semua lapisan masyarakat dapat terpengaruh dampak buruk dari TV, orangtua, anak-anak, si kaya ataupun si miskin, si pintar dan si bodoh, mereka dari latar belakang apa saja, tetap terkena dampak yang sama. Seharusnya instansi pemerintah, instansi pendidikan, instansi agama, keluarga dan individu semua bersama-sama mendukung program ‘Hari Tanpa TV’ ini, untuk membangun bangsa yang lebih baik.
Pertimbangkan Hidup tanpa TV
Dengan banyaknya bukti betapa TV bisa memberikan beragam dampak buruk, banyak keluarga sekarang membuat rumah mereka bebas-TV. Sangat penting untuk anak mempunyai kesempatan mempelajari dan mengalami langsung pengalaman hidup sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan yang mereka butukan untuk sukses di masa yang akan datang. Kalau menurut Anda hidup tanpa TV itu masih terlalu sulit, maka perlahan batasi dan awasi dengan saksama tontonan anak Anda sepanjang tahun.
Mau melihat generasi anak yang lebih sehat? Keluarga yang lebih dekat? Masyarakat yang lebih madani? Matikan TV. Hal yang mungkin kecil tapi akan berdampak besaaar!
Bantu kami untuk menyebarkan bahaya TV kepada masyarakat, dengan meningkatkan kewaspadaan publik, membantu orang untuk menikmati hidup tanpa TV, membantu mereka melakukan aktivitas yang bebas-TV, dan menawarkan tips-tips sederhana tentang cara melakukannya, kita akan membantu jutaan anak untuk mematikan TV dan menyadari bahwa hidup tanpa TV itu lebih menyenangkan dan menenangkan.
Dengan mematikan TV, kita jadi punya waktu untuk keluarga, teman, dan untuk kita sendiri.
Apa Manfaat HARI TANPA TV?
Dengan TV dalam keadaan mati, kita jadi memiliki kesempatan untuk berpikir, membaca, berkreasi dan melakukan sesuatu. Untuk menjalin hubungan yang lebih menyenangkan dalam keluarga dan masyarakat. Mengurangi waktu menonton TV membuat kita mempunyai lebih banyak waktu untuk bermain di luar, berjalan-jalan atau melakukan olahraga yang kita senangi.
Bagaimana Caranya?
• Pergi ke perpustakaan atau ke toko buku terdekat
Biasakan anak Anda membaca buku. Bila sempat, sisakan waktu setiap hari, kalau tidak, beberapa kali setiap minggu untuk membacakan cerita kepada anak Anda atau biarkan sekali-kali anak Anda yang membacakan cerita untuk Anda. Jangan lupa untuk membahas kembali apa yang telah dibaca. Tanyakan kepada mereka tentang ceritanya, bantu mereka menemukan kosakata baru dan ajak anak untuk membaca beragam macam bacaan. Buatlah membaca itu gampang dan menyenangkan bagi anak Anda dengan cara membuat buku berada di sekitar mereka. Ajak mereka ke perpustakaan. Sediakan sebanyak mungkin buku yang pantas di sekitar rumah dan minta kerjasama keluarga untuk menjadikan buku sebagai hadiah ulangtahun, liburan atau lebaran.
• Bercocok tanam
TV menjauhkan kita dari alam. Padahal banyak hal yang bisa diajarkan oleh alam, dan yang tidak bisa didapatkan dari menonton TV. Dengan mengajak anak bercocok tanam, Anda bisa mengajarkan kepada anak Anda banyak hal. Mulai membuat taman bunga sendiri, atau bahkan 1 pot saja. Dengan ini anak bisa belajar makna tumbuh dan bertanggung jawab. Jadi setiap kali ia menyiram bunganya di pagi hari, ia akan ingat bahwa tanaman, seperti kita semua itu mulai dari benih, tumbuh, berkembang dan kelak layu dan mati. Dan selalu perlu air dan matahari!
• Bermain
Hidup anak pada dasarnya adalah bermain. Dengan bermain, anak belajar banyak hal.
• Melihat awan
Aneh? Mungkin. Karena kita tidak dibiasakan menikmati langit. Atau kita biasa hanya terpaku dengan indahnya bintang-bintang di malam hari. Padahal awan itu hampir selalu ada, selalu bergerak dan kadang-kadang membentuk hal-hal yang unik, seperti kuda nil, atau pesawat terbang. Kita bisa mengajak anak untuk menggambarkan bentuk apa yang dia lihat di awan. Kadang mereka bisa melihat 1 awan tapi dengan 2 bentuk yang berbeda. Kita juga bisa mengajaknya membuat puisi tentang awan. Atau biarkan mereka mengarang cerita tentang apa kira-kira rasanya bila kita bisa hidup di awan. Hal ini bisa memicu daya imajinasi dan kreativitas.
• Menulis surat
Kebiasaan memiliki sahabat pena sudah begitu jauh dari kehidupan anak-anak kita. Dengan teknologi yang kini sudah begitu canggih, anak lebih senang menggunakan telepon untuk bercerita. Tapi ternyata menulis surat melatih banyak hal. Selain mengenali prosedur pengiriman barang (amplop, perangko dan jasa besar pak pos), menulis surat juga melatih motorik dan membuat anak senang bila menerima balasan. Ajak anak menulis surat ke nenek kakek atau saudara yang tinggal jauh. Dan tunggu balasannya! Jika anak mulai mengenal teknologi internet, bisa saja sarana e-mail bisa digunakan untuk melatih kebiasaan menulis.
• Jalan-jalan
Jalan-jalan itu mudah dan murah. Tidak perlu banyak mengeluarkan uang. Jalan-jalan ke rumah teman atau sekadar berkeliling lingkungan rumah saja untuk menyapa tetangga. Kita juga bisa berjalan-jalan ke taman kota dan membuat piknik atau sekadar bermain di sana. Jalan-jalan itu baik untuk tubuh karena bisa menurunkan tekanan darah dan resiko terkena penyakit jantung. Dan yang lebih menguntungkan, jalan-jalan juga bisa mengurangi berat badan. Jalan-jalan juga bisa menenangkan pikiran dan melepaskan stres. Karena dengan berjalan, otak melepaskan zat yang bisa meringankan tekanan pada otot serta mengurangi kecemasan. Jalan-jalan juga bagus untuk lingkungan. Kalau kita lebih sering berjalan dari pada menggunakan transportasi bermesin, kita bisa menghemat 7 milyar gallon bensin dan 9.5 juta ton asap pembuangan kendaraan bermotor pertahunnya. Bayangkan!
• Berenang
Semua anak suka bermain air. Jadi ajak anak Anda berenang. Selain sangat menyenangkan, berenang itu juga salah satu cara berolahraga. Kalau bosan untuk berenang di kolam sekitar Anda, ajak anak untuk pergi ke pantai. Selain bermain dengan ombak, anak juga bisa diajak membuat istana yang indah dari pasir dan mengoleksi kerang-kerang yang cantik.
• Bersepeda
Kalau dilakukan sendiri, mungkin bisa membosankan. Tapi coba lah bersepeda pagi-pagi bersama seluruh keluarga. Selain murah dan menyehatkan, kita bisa mengajak anak untuk menghias sepedanya menjadi sepeda yang indah.
• Mendengarkan radio atau membaca koran
Anak sekarang sudah jarang sekali mendengarkan radio, apalagi membaca koran. Padahal mungin mereka bisa mendapatkan informasi yang tidak kalah banyaknya dibanding mendengarkan berita di TV. Radio bisa melatih anak untuk mendengarkan dengan baik dan koran bisa mengajak anak untuk menambah wawasannya tentang dunia
• Memasak bersama ibu
Masak-memasak bukan hanya kerjaan ’perempuan’, bila sesuai, anak lelaki pun tidak ada salahnya diajak memasak bersama. Suatu hari keahlian itu pasti berguna juga baginya. Ajak anak Anda memasak makanan-makanan ringan yang unik dan mengasyikkan. Misalnya membuat puding semangka kuning atau es krim rasa pisang!
• Bikin lomba antar RT
Ini selalu berhasil bila 17 Agustusan tiba. Sekarang kita tidak perli menunggu moment itu. Rancang rencana perRT/RW untuk membuat acara massal anak-anak yang murah meriah setiap minggunya, jadi anak tidak terpukau di depan TV.
• Berolahraga
Kadang kata olahraga terdengar berat, tapi setelah dilakukan biasanya menyenangkan. Selain jalan-jalan, bersepeda dan berenang, masih banyak lagi olahraga yang bisa dilakukan bersama keluarga. Kalau mau yang sederhana, main badminton. Kalau mau yang lebih menantang, pergi water rafting!
• Bakti sosial
Kita sering lupa mengajak anak untuk memerhatikan orang-orang di lingkungan sekitar yang tidak seberuntung mereka. Ajak anak Anda untuk bersama-sama membersihkan rumah dan lemari pakaian dari barang-barang yang tidak lagi digunakan tapi masih bagus dan layak pakai untuk disumbangkan ke panti-panti asuhan di sekitar rumahmu.
• Rapikan rumah dan halaman
Biasanya yang ini adalah tugas pembantu rumah tangga. Kali ini, ajak anak Anda untuk memerhatikan tempat tinggalnya sendiri. Karena pembantu tidak selalu ada untuk melayani. Ingatkan anak bahwa pembantu disebut demikian karena tugasnya memang ’membantu’ hal-hal yang kita tidak bisa kerjakan. Bukan sebaliknya. Dengan demikian anak akan belajar untuk bertanggung jawab dan lebih menghargai pembantu. Lagipula, tinggal di lingkungan yang rapi dan bersih itu sehat dan menyenangkan.
• Ambil les
Pelajaran di sekolah hanya melatih otak kiri. Jangan lupa untuk melatih otak kanannya. Ambil les yang menarik dan sesuai dengan bakat anak anda. Mulai dari les musik dengan piano, gitar, biola atau drumnya, atau les menari mulai dari tarian daerah, tarian modern dan ballet, atau les-les lainnya. Tapi ingat, jangan sampai les-les ini menambah beban belajar yang sudah menumpuk di sekolah. Pastikan anak mendapatkan waktu yang cukup untuk istirahat juga.
• Bercengkrama dengan keluarga
Nah ini yang mahal. Karena penelitian mengatakan bahwa 54% anak berusia 4-6 mengaku lebih senang menonton TV daripada bermain dengan ayahnya. Para orangtua juga mengaku bahwa mereka hanya menghabiskan sekitar 40 menit perhari untuk melakukan percakapan yang berarti dengan anaknya. Kedekatan dengan keluarga tidak bisa dibeli. Jangan biarkan televisi mencuri lagi waktu kita untuk keluarga yang memang sudah tinggal sedikit sekali karena terpotong aktivitas sehari-hari.
• Belajar
Sebetulnya apapun yang kita lakukan merupakan pembelajaran. Jadi belajar itu bukan hanya lewat buku. Belajar hal-hal baru yang belum kita ketahui. Belajar naik motor atau membuat sarang burung dari kayu. Belajar mengantri, belajar main basket atau belajar untuk sehari saja tidak nonton TV dulu..!
• Mengerjakan keterampilan tangan
Banyak buku sekarang yang mengajarkan membuat keterampilan tangan, sehingga kita bisa melakukannya secara otodidak. Keterampilan tangan bisa dalam bentuk bermacam ragam, mulai dari meyulam, origami sampai membuat bunga dari sabun mandi.
• Ke kebun binatang atau musium
Mengunjungi kebun binatang selalu menyenangkan. Karena kita bisa melihat beragam binatang yang tidak biasa kita lihat sehari-hari. Anak-anak biasanya menyukainya. Bila berani, ada waktu, dan transportasi, kita juga bisa mengunjungi taman safari dan bersentuhan dengan binatang-binatang itu secara langsung. Selain itu, musium juga menarik untuk dikunjungi. Dari musium kita bisa banyak belajar tentang sejarah dan melihat langsung artifak-artifak menarik tentangnya.
Tidak punya waktu? Matikan saja TV-nya dulu. Mengurangi waktu menonton TV memang terkesan susah pada awalnya, tapi ternyata toh ada ribuan hal lain yang menarik untuk dilakukan, bukan?
Tips cara mematikan TV
• Pindahkan TV ke tempat yang tidak begitu ‘mencolok’
• Matikan TV pada waktu makan.
• Tentukan hari-hari apa saja dalam seminggu yang akan dilalui tanpa TV.
• Jangan gunakan kesempatan menonton TV sebagai hadiah.
• Berhenti berlangganan channel tambahan (cable, dll) dan gunakan uangnya untuk membeli hal-hal yang berguna lainnya, seperti buku.
• Pindahkan TV dari kamar anak Anda.
• Sembunyikan remote controlnya.
• Tidak ada TV di hari sekolah.
Jangan terlalu khawatir bila anak mengaku bosan, karena kebosanan itu lama-lama akan menghilang dan biasanya justru menciptakan kreativitas. Karena anak banyak dipengaruhi dengan yang dilakukan orangtua mereka, adalah sangat penting untuk memperhatikan bahwa usaha apa saja, seperti lebih banyak berolahraga, mengonsumsi makanan yang lebih bergizi atau menonton TV lebih sedikit, dilakukan sebagai ‘acara keluarga’ sehingga mematikan TV adalah usaha yang dilakukan oleh setiap anggota keluarga untuk menyisihkan waktu bercengkrama bersama.
(Dikutip dari : http://dranak.blogspot.com/2007/05/pengaruh-nonton-tv-pada-anak-anak.html.)
Label: Kesehatan
Diposting oleh Joko Purnomo di 23.56 0 komentar