Selasa, 31 Maret 2009

Awas, Layanan Gratisan di Internet Bisa Jadi 'Ember'

Tak ada yang bisa menjamin data yang terdapat di internet tak bakal disalahgunakan. Terlebih di layanan gratisan, hati-hati informasi yang Anda ungkapkan berpotensi dibocorkan.

Demikian kekhawatiran dari M. Salahuddien, Wakil Ketua Indonesia Security Incident Responses Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) ketika berbincang dengan detikINET, Senin (30/3/2009).

"Apalagi jika itu layanan asing yang gratis, kita tidak bakal tahu mengenai keselamatan datanya. Seperti milis-milis di yahoogroups atau layanan lainnya," ujar pria dengan nama panggilan Didin Pataka ini.

Hal ini, lanjut Didin, tentunya sangat mengkhawatirkan. Sebab, layanan tersebut seringkali digunakan pengguna internet Indonesia sebagai forum untuk membicarakan pekerjaan, kebobrokan perusahaan hingga negara ataupun informasi sensitif lainnya.

"Milis karyawan misalnya, ada juga yang pakai layanan gratisan. Di dalamnya mereka membicarakan perusahaan tempatnya bekerja," imbuhnya.

Hal ini sangat berbeda sekali dengan kebijakan yang dilakukan di China. Dikisahkan Didin, pernah suatu kali dirinya berbicara dengan orang informasi asal Negeri Tirai Bambu itu. Katanya, di China mereka punya nondisclosure agreement dengan para penyedia layanan online.

"Jadi kalau data-data seperti yang ada di Yahoo dan Google akan jadi milik pemerintah China. Dan mereka (penyedia layanan-red.) mau, karena pasar di China sangat besar," tukas Didin

dukutip dari : "www.detiknet.com"

0 komentar: