Gambar Sketsa Perlipatan yang tersesarkan normal
Perlipatan menghasilkan bagian punggungan perlipatan yang disebut sebagai antiklin dan bagian lembah yang disebut sebagai sinklin. Jarak antara antiklin dengan sinklin di dekatnya juga bervariasi, tergantung pada besarnya gaya yang membentuknya. Demikian juga mengenai kemiringan yang terbentuk pada perlipatan tersebut, yaitu tergantung pada amplitudo dan frekuensi yang terjadi. Lapisan batuan yang tidak mendatar lagi (miring) posisinya dinyatakan dalam jurus dan kemiringannya (strike/dipnya), sehingga dibutuhkan interpretasi untuk mengkorelasikannya.
4. Sistem Kekar
Gambar Sketsa sistem kekar dan bidang kekar
Permukaan bidang kekar ada yang halus, kasar, bergelombang, licin, dll, tergantung pada jenis batuan, kekuatan batuan, besarnya gaya, dan jenis gaya yang bekerja padanya. Dalam analisis kekar yang perlu diperhatikan adalah : ukuran kekar (persistensi), kekasaran bidang kekar, bukaan kekar (separation), isi bukaan kekar (infilling), ada/tidaknya air pada kekar, besar aliran air pada sistem kekar, orientasi bidang kekar (jurus dan kemiringan), jumlah set kekar pada daerah yang sama, dan kerapatan/jarak kekar.
5. Pengaruh Struktur
a. Terhadap kekuatan/kestabilan batuan
Gambar Pengaruh kekar pada blok batuan
Gambar Batuan yang terkekarkan
memberikan indikasi longsoran membaji
b. Terhadap mineralisasi
Gambar Sketsa cebakan hidrothermal
Struktur yang terbentuk sesudah mineralisasi atau terbentuknya suatu cebakan bahan galian akan memindahkan bahan galian tersebut ke tempat lain, sehingga sulit dicari atau hilang.
Gambar Sketsa perpindahan cebakan bahan galian
Kembali ke halaman Sebelumnya
0 komentar:
Posting Komentar